Rabu, 16 November 2011

my Prayer



silvia sepang
Let's Pray

Lord, I ask You to fill this blog with the knowledge of Your will through all spiritual wisdom and understanding.

I pray this in order that this blog may live a life worthy of You Lord and may please You in every way.

That this blog may bear fruit in every good work, growing in the knowledge of You God.

That this blog would be strengthened with all power according to Your glorious might.

So that this blog may have great endurance and patience, and joyfully give thanks to You Father, who has qualified this blog to share in the inheritance of the saints in the kingdom of light.

For You have rescued this blog from the dominion of darkness and brought this blog into the kingdom of the Son You love, in whom this blog have been redeemed and forgiven!

In the mighty name of Jesus I pray, amen!


TUHAN tau yang terbaik bagi anakNYA. Yang IA berikan bukan yang kita inginkan, tapi yang kita butuhkan. (Matius 6:32b)

warna warni

Minggu, 13 November 2011

Aku menemukan kasih sayang seorang Bapa di dalam hadirat Tuhan





Aku seorang pria yang lahir dari sebuah keluarga kristen yang biasa-biasa saja. Saya katakan biasa-biasa saja karena keluarga kami hidup bukan sebagai orang-orang Kristen yang hidup sungguh-sungguh dalam Tuhan. Kami tidak didik untuk taat beribadah, bahkan kedua orang tuakupun kegereja hanya sekali dalam setahun yaitu pada saat natal.


Dalam kehidupan sehari-hari, papa mendidik kami dengan keras ala disiplin militer karena ia ingin anak-anaknya berhasil. Benar, didikan cara demikian membuat kami segan dan hormat kepada papa. Tidak ada satupun dari kami anak-anaknya berani berbuat macam-macam yang tidak baik diluar, karena bila ketahuan, papa pasti akan marah besar. Didikan yang keras itu membuat kami anak-anaknya, khususnya aku pribadi tidak mengalami pertumbuhan mental dan hubungan sosial yang baik. Aku tumbuh menjadi seorang yang grogian, minder dan tidak berani tampil di depan umum. Bahkan puncak dari kegagalan pertumbuhan mental itu adalah aku menjadi orang yang gagap. Hal itu membuat semakin aku tidak banyak berkomunikasi dengan anak-anak lainnya takut di ejek gagap. Aku hanya memiliki beberapa  orang teman kompak yang bernama yang salah satunya adalah Norma teman karibku . Oleh sebab itu aku lebih sering bercerita pada diriku sendiri daripada bersenda gurau dengan anak-anak lain. Namun ada satu perasaan yang sering menghinggapi aku, aku sering merindukan sesuatu yang aku sendiri tidak tahu sedang merindukan apa. Aku sering menitikkan airmata karena rasa rindu itu. Aku sering duduk di sudut samping rumah sambil menitikkan air mata karena merasakan perasaan rindu itu.

Mama berbeda dengan papa, mama orangnya pendiam dan banyak menutup diri dari lingkungan luar. Kayaknya beratnya beban hidup dan latar belakang pendidikan yang tidak tamat Sekolah Rakyat (SR) membuat mama lebih banyak berdiam diri dan hanya mengurus kami semampunya saja. Jujur, walaupun demikian aku tidak pernah membenci dan sakit hati kepada kedua orang tuaku.

Tamat SMP, aku melanjutkan di sekolah SMK di kota Kotamobagu.
Aku mulai aktif dalam kegiatan kerohanian pada tahun 2000. Teman-teman sekolah sering mengajak aku untuk ikut kebaktian dalam ibadah yang di lakukan setiap hari jumat di lingkungan sekola. Beberapa waktu kemudian aku diminta untuk ikut ambil pelayanan dalam bidang pelsis kristen di SMK 1 Kotamobagu.
Ternyata pelayanan yang pada awalnya terpaksa itu membuat aku semakin membuka diri kepada Tuhan. Kerinduan yang sejak kecil kurasakan yang aku sendiripun tidak tahu rindu akan apa, mulai terjawab. Semakin lama aku semakin aktip ikut ibadah baik dalam ibadah kebaktian di sekolah maupun ibadah di gereja. Setiap hari minggu aku sudah mulai rajin ke gereja. Aku mulai menumpahkan segala permasalahanku kepada Tuhan. Jikalau dulu aku suka berbicara kepada diri sendiri, kini aku sudah menumpahkan semua perasaanku kepada Tuhan.Karena aku mempunyai pengharapan yang demikian, maka aku bertindak dengan penuh keberanian,
. Jujur, saya sangat takut untuk serius ikut Tuhan karena takut saya tidak sanggup. Takut tidak bisa menikmati kesenangan dunia ini, takut tidak bisa merubah cara hidup saya, takut dikatakan orang sok alim dan banyak ketakutan lainnya.

Seusai SMK ujian demi ujian datang , aku kerja aku bosan tinggal di rumah yang penuh dengan kebencian terhadap aku ...Hatiku benar-benar lega karena segala kesesakan telah terlepas ketika aku tidak lagi ada dirumah bersama mereka  ..

Hari demi hari, bulan demi bulan, satu persatu kenangan akan masa-masa lalu yang suram yang terjadi sejak kecil muncul di pelupuk mataku. Namun satu hal, aku tidak bersedih lagi seperti sebelumnya bila mengingat kejadian itu. Sekarang yang ada adalah suka cita. Terjawab sudah apa yang menjadi kerinduanku selama ini. Ternyata selama ini aku merindukan berada di hadirat Tuhan dan merasakan jamahan kasih sayang seorang yang benar-benar menjadi Bapaku, itulah Tuhan Yesus. Puncak dari sukacitaku adalah ketika aku melangkah untuk menghilangkan akar pahit yang ada melupakana apa yang mereka lakuakan, Segala bebanku di lepaskan. Tuhan telah ambil segala bebanku dan memberikan beban yang baru yang sangat enak dan ringan .
Jadi,benarlah apa yang tertulis dalam Matius 11:28-30 yang berbunyi begini :
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Dan sejak hari itu sukacita ALLAH melingkupi setiap hidup ku...dan saat ini keluargaku mulai untuk taat dalam kebenaran_Nya

Tankz Lord Kau Bapaku yang setia....

TURUT BERDUKA CITA



Mewakili Keluarga Besar pemuda dan Remaja GPDI BETH EDEN TAMBUN
Mengucapkan Turut Berbela Sungkawa Yang Mendalam Atas Wafatnya :

" Sdra. YEFTA SUOTH "

Semoga Almarhum Diterima Di Sisi_ NYA
serta  Diampuni Segala Dosanya dan Keluarga yang Ditinggalkan diberi Kekuatan dan Kesabaran.



Kamis, 10 November 2011

KASIH



“Kasih tak pernah gagal;
nubuat akan berakhir,
bahasa roh akan berhenti;
pengetahuan akan lenyap”
( 1 Korintus 13:8 )



Takut gagal! Perasaan ini pasti pernah menghantui kita pada suatu waktu. Psikologi populer bahkan menganjurkan kita untuk menyesuaikan diri dengan itu. Tetapi firman Tuhan berkata bahwa ada sebuah cara ampuh untuk hidup bebas dari rasa takut ini. Cara itu ialah KASIH.
Jika Anda ingin mengalami keberhasilan sejati, Anda harus belajar untuk digerakkan dan didorong oleh kasih. Itulah teladan yang diberikan Yesus ketika Dia ada di bumi. Bahkan ketika Yohanes Pembaptis dibunuh secara kejam di luar akal pikiran manusia, Yesus hanya mencoba untuk menyingkir agar bisa menyendiri. Dia tidak menyimpang dari cara kasih. Matius 14:6-14 menuliskan ketika orang banyak mengikuti Dia dan tidak memberinya kesempatan untuk menyendiri, hati-Nya tergerak oleh belas kasihan lalu Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
Dahulu saya ingin tahu bagaimana bisa Yesus memalingkan wajah-Nya dari kejahatan yang mengerikan itu tanpa mau mengadakan pembalasan. Yang tidak saya sadari ialah bahwa Dia tidak membalas dendam.
Dia mengalahkan kebencian dengan kasih. Dia menyerang iblis di alam roh dengan menghancurkan pekerjaannya, yaitu sakit penyakit.
Belas kasihan tidak hanya menyentuh permukaan dari suatu masalah namun menuju langsung pada akar persoalannya. Itulah sebabnya belas kasihan selalu berhasil. "Tetapi tunggu!" Anda mungkin berkata. "Aku tidak mungkin bisa seperti itu. Aku bukan Yesus." Ya, tentu saja Anda bisa, sebab firman Tuhan menyatakan bahwa kasih-Nya dicurahkan di hati Anda! (Roma 5:5). Dan 1 Yohanes 2:5 menyatakan bahwa kasih-Nya disempurnakan di dalam Anda pada saat Anda menuruti firman-Nya.
Bertekadlah untuk menjalani hidup penuh kasih hari ini. Perhatikanlah bagaimana Tuhan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan di rumah Anda, di tempat pekerjaan Anda. Dalam situasi apapun. KASIH TIDAK PERNAH GAGAL!
Banyak hal yang tak terselesaikan dengan indah karena kehilangan unsur KASIH di dalamnya. (SOG)

PEMUDA GPDI BETH EDEN TAMBUN / PINONOBATUAN



TripAdvisor™ TripWow ★ In Biskam Samuel Sepang Slideshow ★ to Manado.Stunning free travel slideshows on TripAdvisor






Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan Artikel dan renungan kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU


Pertobatan



“Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, 
dan orang jahat meninggalkan rancangannya; 
baiklah ia kembali kepada TUHAN, 
maka Dia akan mengasihinya, dan kepada Allah kita, 
sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.”
Yesaya 55:7


Pertobatan sejati terjadi ketika kita mulai melihat dosa dari “sudut pandang Allah”. Ketika kita melihat bahwa jalan dari dosa kita telah memedihkan hati Allah.
Mungkin pemikiran bahwa hati Allah bisa bersedih dengan dosa-dosa kita adalah hal yang baru bagi Anda. Tetapi dalam Kejadian 6:5-6 menceritakan pada kita bahwa hati Allah berdukacita dan merasakan kepiluan di dalam hati-Nya karena melihat perbuatan-perbuatan jahat manusia. Yesus juga pernah bersedih hati ketika Dia menangisi Yerusalem (Lukas 13:34).
Hati Allah disakiti lewat dosa-dosa kita. Inilah yang memisahkan dan mengasingkan kita dari TUHAN dan juga membuat kita terasing dari persekutuan dengan sesama orang percaya.
Kalau kita ingin memiliki kemenangan atas dosa dan mau mengubah hidup kita sepenuh hati pada Allah,
maka kita harus melihat dosa-dosa kita melalui perspektif Allah atau bagaimana Allah memandang dosa.
Tidak ada khotbah yang dapat mengubah hati seseorang, seperti melihat dukacita yang dirasakan di dalam hati Allah Sang Pencipta kita, karena sedih melihat akibat dari dosa-dosa yang kita perbuat.
Kita harus memohon kepada Allah untuk menunjukkan pada kita apa yang diakibatkan dosa-dosa kita terhadap Allah. Dan ketika kita melakukan ini dan mulai mengerti kasih-Nya yang besar pada kita, meskipun begitu banyak kita telah menyakiti dan mendukakan hati-Nya.
Berbalik dari dosa-dosa kita adalah hal yang harus dilakukan. Ini adalah ujian ketulusan dari hati kita, dan tingkatan dari kebulatan hati untuk dibenarkan oleh Allah.
(Floyd Mc Clung)
“Bertobat adalah di mana kita sedang berjalan dalam tuntunan Allah untuk masuk ke dalam kerajaan-Nya.”




Rabu, 09 November 2011

Tetaplah berdoa



“Tetaplah berdoa”
( 1 Tesalonika 5:15 )


Seorang pendeta mengakhiri khotbahnya di suatu hari Minggu dengan berkata, "Jika ada seseorang di sini yang menginginkan bantuan untuk mengenal Allah dan ingin agar saya mendoakan, silakan angkat tangan."
Seorang pria muda berdiri dan berkata, "Tolong doakan saya, Pak. Beban dosa saya terlalu berat untuk dipikul."
Setelah kebaktian, sang pendeta berbicara dengan pria tersebut dan membawanya untuk percaya kepada Yesus. Pria muda tersebut telah berkelana dari satu kota ke kota lain selama delapan tahun tanpa memberi kabar kepada orangtuanya. Jadi pada saat itu ia memutuskan untuk menulis surat dan memberi tahu mereka tentang perubahan dalam hidupnya.

Beberapa hari kemudian, datanglah jawaban dari ibunya, "Anakku terkasih, engkau pasti menerima Yesus Kristus pada jam yang sama saat ayahmu pulang ke surga. Ia telah sakit
cukup lama, dan pada hari itu ia sangat gelisah. Ia berguling-guling di tempat tidurnya sambil berseru, 'Tuhan, tolong selamatkan anak laki-laki saya yang tersesat dan patut dikasihani.' Ibu yakin bahwa salah satu alasan engkau menjadi orang kristen adalah permohonan Ayah yang tak putus-putusnya."

Cerita ini memberikan pelajaran rohani yang baik bagi kita semua. Jika kita berdoa dengan sungguh-sungguh dan dengan tidak jemu-jemu, maka doa kita akan dijawab oleh Tuhan. Apalagi jika yang kita minta sesuai dengan kehendak Tuhan (tidak bertentangan dengan Firman Tuhan), dan dengan motivasi yang benar. Alkitab mengatakan bahwa “doa orang benar sangat besar kuasanya”.

Mungkin apa yang kita doakan belum kita terima saat ini tapi, percayalah Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita, dan Tuhan juga tahu waktu yang tepat untuk menjawab setiap permohonan kita.



SOMBONG



“Manusia yang sombong akan direndahkan, 
dan orang yang angkuh akan ditundukkan; 
dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.”
( Yesaya 2:11 )


JISLI RICKY .Tambun pinonobatuan

Ada banyak alasan manusia akhirnya menjadi sombong. Bahkan orang yang miskin sekalipun ada yang sombong. Yang paling disayangkan adalah kesombongan yang dimiliki oleh orang Kristen. Bukankah Kitab suci telah mengatakan bahwa Tuhan menentang orang sombong? Pasti aneh jika orang Kristen akhirnya harus menjadi sombong. Bukankah itu artinya melanggar perintah Tuhan.

Ada dua hal tentang kesombongan:

1. Kesombongan adalah awal kehancuran.

Orang sombong sebetulnya sedang menuju kepada kehancuran. Karena orang sombong tidak mau dikritik, orang sombong tidak mau belajar, orang sombong selalu menyalahkan orang, orang sombong tidak bisa mengakui bahwa segala-galanya dari Tuhan.
2. Kesombongan adalah kejahatan.

Orang sombong selalu berpusat pada ‘saya’, sehingga orang sombong itu sekalipun sudah menyakiti sesamapun ia tidak akan peduli. Lebih parahnya lagi, ia tidak peduli dengan teguran Tuhan. Dan ini adalah kejahatan di hadapan Tuhan. Dan kejahatan itu pasti ada hukumannya.

Sebagai orang Kristen seharusnya kita tidak menjadi orang sombong. Supaya tidak sombong kita harus mengenal Tuhan secara pribadi. Kita harus lebih akrab dengan Tuhan. Oleh karena itu hari-hari ini mari kita semakin akrab dengan Yesus Tuhan kita.

Tuhan memberkati.
©SEMUEL
“Kecongkakkan mendahului kehancuran,
dan
tinggi hati mendahului kejatuhan.”
-Amsal 16:18-

Selasa, 01 November 2011

Mengalakan Akar Pahit


Ibrani 12:15
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan
tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Mengapa ada akar pahit?
Akar pahit atau kepahitan bisa diartikan dengan kejadian hidup yang tidak enak.
Makanya disebut pahit. Tidak enak disini akan berhubungan dengan banyak hal seperti:
kejadian yang menyakitkan diriku, memalukan diriku, merugikan diriku, membohongi diriku,
mencelakan diriku, dan semua hal yang membuat diriku merasa tidak enak.
Mengapa ada akar pahit? Tentu saja melibatkan dua pihak, yaitu yang menyebabkan
dan yang merasakan.  Karena, akar pahit berasal
dari dosa, sehingga pembuat dan penerimanya akan berdosa..

samuel in Manado
Aku Samuel perna mengalami hal yang serupa ...ber tahun tahun aku di asingkan di tenga - tenga keluargaku aku di nomor duakan dan lama kelamaan timbul perasaan yang membuat aku harus membenci mereka ,selang waktu berjalan aku ambil sebua keputusan untuk keluar dari tenga2 keluarga walaupu berat tetap aku melangka pergi ...dan mengharapkan akan hadirnya keluarga yang baru yang benar2 mengasihiku.
Manado tempat pelarian aku yang pertama disana aku tidak tahu apa tujuan dari Hidup, saya frustasi , hidup tiada arah tujuan yang ada dalam pikiran aku hanyalah kebencian dan kemarahan yang membara atas mereka...di sana aku kerja tapi ngak fokus Sulitnya aku melupakan hal itu yang sekian tahun tertanam dan berakar didalam hati saya.
Suatu ketika aku sedang berada di tempat kost kostsan  aku lagi berbaring di tempat tidur dan merenungkan akan kehidupan saya dikala itu...
Disana aku mulai gumuli Aku berdoa :
Tuhan mengapa hidup aku jadi  seperti ini, kebencian selalu terklintas dalam hidup aku, ku ingim tetap mengasihi mereke keluargaku, aku tahu mereka menyakiti aku tapi kumohon berikan aku hati untuk mengasihi mereka kembali.

samuel in Lanut
Tepantnya hari minggu aku pergi ke gereja GPDI SamRat Manado disana aku dikikis dengan FirmanNya.FirmanNya sunggu memberkati dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan imanku pada Yesus Kristus.Usainya ibadah saya langsung pulang kerumah koskostsan tiba tiba Hp saya bunyi dan saya lihat teman saya dari desa Lanud Bol-Tim menghubungi saya untuk ke tempatnya berada aku pun beragkat kesana dan disana  aku mendapat pekerjaan di sebua perusahaan PT.AVOCET Bolaang Mongonow tepat nya berdekatan di desa tersebut.disana saya bekerja dan kebetulan saya tinggal disebua pastori/rumah Gembala aku sangat bersyukur disana mereka sangat mengasihi aku , sunggu aku merasakan kasih sayang mereka dan disitula awalnya aku di bentuk di sirami selalu dengan Firman Tuhan sehingga aku bisa mengerti tentang kebenaran firman Nya.disitulah sayaa mengerti sesungggunya baha Akar pahit yang tertanam dalm hidup kita akan menyebabkan hidup kita lebih terjerumus dengan hal yang tidak berkenan kepada Tuhan.Saya mulai ikhlas memaafkn mereka ketika saya berhasil untuk mencabut akar pahit yang ada.disitulah terjadi perubahan besar dan kini mereka menyadari siapa aku sebenarnya yang dulunya adalah seorang yang paling di benci mereka tapi kini sebaliknya mereka sunggu mengasihiku.
Sedalam apapun akar pahit itu sudah terlanjur menusuk hati kita, ingatlah bahwa kita harus terus belajar untuk mengampuni. Yesus bersabda: "ampunilah dan kamu akan diampuni." (Lukas 6:37). Lebih lanjut dikatakan pula: "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu. (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)". (Markus 11:25-26).
GBU N' Imanuel