Sabtu, 30 Juni 2012

CEMBURU II



Amsal 6:34
(34) Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam;

I Kor 13:4
(4) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

Pendahuluan
Salah satu "pemicu" persoalan dlm rumah tangga adalah cemburu. Yg semakin memperparah keadaan krn timbulnya konsep yg keliru, bahwa CEMBURU adalah BUMBU CINTA; dan bahwa CEMBURU adalah BUKTI CINTA seseorang. Yg benar, CEMBURU adalah RACUN CINTA dan CEMBURU BUKTI PARNO NYA SESEORG.

Unsur UTAMA yg hrs ada dlm cinta adalah TRUST.....PERCAYA

Kenapa cemburu salah ?? Krn dlm cemburu:
1. Ada pikiran pikiran yg negatif.
2. Ada tuduhan tuduhan kecurigaan.
3. Ada ketidak percayaan.
4. Ada praduga praduga.

Timbulnya Kecemburuan:
1. Pengalamn traumatik seseorg.
2. Sifat Paranoid.
3. Ketidakmampuan berpikir positif.
4. Jiwa yg posesif.
5. Terbiasa memaksa org seperti yg ia inginkan.

Bahaya CEMBURU:
1. Menyakitkan hati.
2. Menawarkan cinta.
3. Menutup komunikasi.
4. Menciptakan, kebiasaan membalas.
5. Tdk merasa dipercaya.
6. Terkekang.

Bebas dari CEMBURU:
1. Terbuka dlm komunikasi.
2. Terima perbedaan.
3. Bangun saling percaya.
4. Bangun kesetiaan.

Jumat, 22 Juni 2012

CEMBURU

Ada artikel bagus tentang CEMBURU. Diambil dari "Buku Pintar Konseling Pacaran" by Gilbert & Reinda Lumoindong hal 21-25
Definisi :
-----------
Sebuah perasaan dalam hati tentang keraguan dan ketidaksenangan akan sesuatu tanpa alasan yang jelas. Kecemburuan tidak hanya dalam hal cinta namun juga dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis-Jenis Cemburu :
--------------------------
1. Cemburu cinta : perasaan cemburu yang timbul karena orang yang kita cintai telah membagi cintanya.
Cemburu cinta dibagi 2 :
* Cemburu beralasan : perasaan cemburu yang memang didukung oleh fakta-fakta yang ada.
* Cemburu buta : perasaan cemburu yang membabi buta, meskipun tanpa didukung oleh fakta.
2. Cemburu sosial : perasaan cemburu yang timbul terhadap orang yang status sosialnya berbeda dengan kita.
3. Cemburu status : perasaan cemburu yang timbul terhadap seseorang karena perasaan iri hati. bisa
melanda orang-orang dekat bahkan orang-orang pelayanan.
Ciri-Ciri Orang Cemburu :
--------------------------------
1. Tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas.
2. Cenderung menyerang.
3. Selalu berbicara dari sudut negatifnya.
4. Cenderung memperhatikan berlebihan.
5. Cenderung emosinya meledak-ledak.
Bahaya dari Cemburu :
----------------------------
1. Cinta menjadi tawar.
2. Cenderung melakukan tindakan-tindakan destruktif.
3. Merasa diri yang paling benar.
4. Cenderung membalas dan menjatuhkan.
5. Tidak peka akan Tuhan.
Menghadapi Orang yang sedang Cemburu :
-----------------------------------------------------
1. Dengarkanlah !
2. Terimalah pandangan-pandangannya.
3. Tenangkan.
4. Beri penjelasan tanpa menyerang.
5. Ajak berpikir logis.
Pandangan Firman Tuhan tentang Cemburu :
------------------------------------------------------
1. Allah kita adalah Allah yang cemburu.
Kel. 20:5 ==> "Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan Allahmu, adalah Allah yang cemburu yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dan orang-orang yang membenci Aku."
Kel. 34:14 ==> "Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada Allah lain karena Tuhan yang namaNya Cemburuan adalah Allah yang cemburu."
2. Tidak bisa orang percaya atau cemburu sembarangan.
Bil. 5:14 ==> "Dan apabila kemudian roh cemburu menguasai suami itu sehingga ia menjadi cemburu terhadap istrinya dan perempuan itu memang telah mencemarkan dirinya, atau apabila roh cemburu menguasai suami itu sehingga ia menjadi cemburu terhadap istrinya, walaupun perempuan itu tidak mencemarkan dirinya."
3. Cemburu dapat menghancurkan.
Ams. 27:4 ==> "Panas hati kejam dan murka melanda tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu?"
4. Cemburu terhadap orang yang diberkati Tuhan, mendatangkan hukuman Tuhan.
Maz. 106:15-18 ==> "DiberikanNya kepada mereka apa yang mereka minta, dan didatangkanNya penyakit paru-paru diantara mereka. Mereka cemburu kepada Musa di perkemahan, dan kepada Harun, orang kudus Tuhan. Bumi terbuka dan menelan Datan, menutupi kumpulan Abiram. api menyala dikalangan mereka nyala api menghanguskan orang-orang fasik itu."
5. Dalam kasih tidak ada cemburu.
1 Kor. 13:4 ==> "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong."
Mengalahkan Cemburu :
------------------------------
1. Belajarlah berfikir positif.
2. Janganlah menghakimi.
3. Usirlah iri hati.
4. Belajarlah mencari dan menggali fakta yang jelas.
5. Hiduplah dalam kasih.
Penutup :
-----------
Dunia menipu dengan berkata "CEMBURU ADALAH BUMBU CINTA", namun yang benar adalah "CEMBURU ADALAH RACUN CINTA". Buanglah rasa cemburu, hiduplah dalam kasih.

Kamis, 12 April 2012

SELAMAT JALAN OMA...
DIRUMAH BAPA BANYAK TEMPAT TINGGAL...

KELUARGA BESAR " SEPANG WANGKO "
TURUT BERDUKA CITA ATAS BERPULANGNYA MAMA OMA KAMI TECINTA
'' MIEN WANGKO "










Kamis, 29 Maret 2012

Kisah uang Rp 1000 dan Rp 100.000.



Uang Rp 1000 & Rp 100.000 sama2 terbuat dari kertas, sama2 dicetak & diedarkan oleh BI. Ketika bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar dimasyarakat, 4 bulan kemudian mereka bertemu lg secara tdk sengaja didlm dompet seorang pemuda. Kemudian diantara kedua uang tsb terjadilah percakapan.

Yg Rp 100.000 bertanya kpd Rp 1000,
... "Knp badan km begitu lusuk, kotor dan bau amis?
"Rp. 1.000 menjawab, "Karena aku begitu keluar dari Bank langsung ditangan orang2 bawahan dari tukang becak, tukang sayur, penjual ikan dan ditangan pengemis"

Lalu Rp.1000.bertanya balik kpd Rp 100.000, "Knp km kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih? Dijawabnya, "Karena begitu aku keluar dari Bank, langsung disambut perempuan cantik, & beredarnyapun di restoran mahal, di mall & jg hotel2 berbintang serta keberadaanku selalu di jaga dan jarang keluar dari dompet"

Lalu Rp 1000 bertanya lg, "Pernahkah engkau mampir di tempat ibadah?"

Dijawablah, "Belum pernah" Rp 1000 pun berkata lg,
"Ketahuilah walaupun aku hanya Rp 1.000, tetapi aku selalu mampir di rumah TUHAN dan ditangan anak2 yatim,
bahkan aku selalu bersyukur kpd TUHAN.
Aku tdk dipandang bukan sebuah nilai, tetapi adalah sebuah manfaat

Akhirnya menangislah Rp 100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tetapi tdk begitu bermanfaat selama ini.

Jd bukan seberapa besar penghasilan kita, tetapi seberapa bermanfaat penghasilannya dipakai utk memuliakan TUHAN dan sebagai Channel of blessing bagi orang yg tdk mampu.
Karena kekayaan bukanlah utk kesombongan!!
 

Senin, 19 Maret 2012

SelamatSelamat Jalan Bapak Pdt Hendrik Otto Herman (HOH) Awuy.




Selamat Jalan 
"Bapak Pdt Hendrik Otto Herman (HOH) Awuy"
 smua budi baik dari Om Awuy telah diperhitungkan oleh Maha Besar Tuhan selaku Sang Pengatur hidup & kehidupan manusia.
Kepada Kel. Besar GPDI, kiranya dibrikan Penghiburan dari Tuhan Yesus Kristus ....

Rabu, 29 Februari 2012

khotba Pdt.Niko Njotorahardjo

HATI-HATI DENGAN HATIMU !

Saudara yang dikasihi Tuhan,
Kita sudah memasuki bulan yang kedua dalam tahun 2012. Pada waktu memasuki tahun 2012 Tuhan memberikan ayat dari 2 Korintus 6:2 “Sebab Allah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.”

Berdasarkan Firman itu Tuhan memberikan tema: “Tahun 2012 adalah tahun perkenanan Tuhan!” Mari yang percaya, katakan bersama saya, “Tahun 2012 adalah tahun perkenanan Tuhan. Tahun 2012 adalah tahun perkenanan Tuhan. Multiplikasi dan promosi terjadi karena perkenanan Tuhan! Mujizat masih ada!” Haleluya!
Saudara yang sudah mengalami multiplikasi dan promosi di tahun 2011, maka di tahun 2012 Saudara akan mengalaminya lebih lagi. Bagi yang belum, mungkin sedang dipersiapkan oleh Tuhan dan tahun 2012 adalah tahun di mana Saudara akan mengalaminya. Kalau Saudara mau mendapat perkenanan Tuhan, maka Saudara harus menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan. Kalau Saudara menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan, maka Saudara akan mengalami apa yang disebut dalam I Korintus 2:9, “... Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Haleluya!
Masuk tahun 2012 Saudara camkan baik-baik, tahun 2012 ini adalah tahun dimulainya atau awal penuaian jiwa besar-besaran di akhir zaman. Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang kedua. Penuaian jiwa itu terjadi karena pencurahan Roh Kudus secara luar biasa sesuai Yoel 2:28–32.
Ada 3 hal yang akan terjadi pada waktu Roh Kudus itu dicurahkan, yaitu :

1. 3 Generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa
    Anak-anak, pemuda dan orang-orang tua akan dipakai Tuhan secara luar biasa.
2. Goncangan-goncangan akan terjadi
    Hal ini pasti terjadi meskipun kita tidak meng-aminkannya.
3. Penuaian jiwa yang besar
    Melalui kedua hal tersebut, akan banyak orang yang berseru kepada Nama Tuhan. Dan mereka yang berseru kepada Nama Tuhan akan di-selamatkan. Amin!

Saudara, Tuhan telah berpesan kepada banyak hamba Tuhan serta para nabi, termasuk kepada saya; bahwa akan muncul satu generasi yang luar biasa dari anak-anak muda. Dari mereka yang berumur 31 tahun ke bawah atau yang lahir di tahun 1981 ke atas akan muncul anak-anak muda yang dipakai Tuhan secara luar biasa. Bukan berarti kita yang berumur 31 tahun ke atas tidak dipa-kai, tetapi Tuhan secara khusus memperlihatkan bahwa akan banyak anak-anak muda yang akan dipakai-Nya. Kemarin pada waktu doa pengerja di SICC ada ribuan anak muda yang hadir. Saya sebetulnya hanya mau mengurapi sekitar 400 orang, tetapi tba-tiba mereka seperti digerakkan oleh Tuhan sehingga hampir 3.000 orang yang maju untuk diurapi. Saya tahu bahwa inilah saatnya di mana Saudara akan melihat mereka bergerak dan penuaian besar itu akan terjadi. Amin!

SYARAT UNTUK MEMPEROLEH PERKENANAN TUHAN

Saudara yang dikasihi Tuhan, sekali lagi saya ingin bertanya kepada Saudara, apakah Saudara mau mengalami perkenanan Tuhan? Jika ya, maka jadilah orang yang berkenan di hadapan Tuhan. Untuk menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan, ada beberapa hal yang harus kita lakukan:

I. HIDUP DALAM FIRMAN TUHAN DAN ROH KUDUS
Pada waktu Tuhan Yesus selesai dibaptis, Dia keluar dari air lalu Roh Kudus seperti burung merpati turun memenuhi Tuhan Yesus. Ketika itu terdengarlah suara, “Inilah Anak-Ku (Putra-Ku) yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan!”
Mengapa pada waktu itu Allah Bapa berkata bahwa Tuhan Yesus berkenan? Karena:

1. Tuhan Yesus Melakukan Firman Tuhan, yaitu dibaptis
    Tuhan selalu berkata kepada kita, “Perhatikan perintah-perintah-Ku!” dan dalam Wahyu 2-3 yaitu di akhir dari pesan kepada jemaat-jemaat dikatakan, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat”.

2.    Karena Tuhan Yesus Dipenuhi oleh Roh Kudus
    Tahun 2012 dalam kalender kita bertepatan dengan tahun 5772 dalam kalender Yahudi yang kita sebut sebagai tahun ‘Ayin Bet’ (72). ‘Ayin’ berbicara tentang mata, yaitu mata Tuhan dan mata kita. Mata Tuhan tertuju kepada kita dan Dia mau menuntun dan menunjukkan jalan kepada kita mana yang harus ditempuh. Tetapi untuk mengerti akan hal itu, mata kita pun harus senantiasa tertuju kepada Dia. ‘Bet’ artinya bait atau rumah, jadi tubuh kita ini adalah rumah-Nya Roh Kudus.

II. MEMULIAKAN TUHAN DENGAN TUBUH KITA
1 Korintus 6:19–20, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
Tubuh kita ini milik-Nya Tuhan Yesus; bukan milik kita sendiri! Jangan ada yang berkata, “Tangan, tangan saya sendiri. Mata, mata saya sendiri. Uang, uang saya sendiri ... saya bisa pakai sesuka hati saya!” NO!
Dalam segala hal yang akan kita putuskan atau lakukan, kita selalu harus bertanya kepada Tuhan, sebab Dialah yang empunya hidup kita, sebab kita sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar, yaitu oleh darah Yesus sendiri! Dan firman Tuhan berkata, “Karena itu muliakanlah Tuhan dengan tubuhmu!”

Yabes itu artinya, penderitaan dan kesakitan. Dan keadaan Yabes memang seperti itu, yaitu menderita serta kesakitan, tetapi Yabes tidak mau tinggal diam, karena dia tidak mau tinggal dalam kesakitan dan penderitaan. Dia berdoa kepada Tuhan! (I Tawarikh 4:9-10).

Ada 3 pokok doa yang dinaikkannya dan saya mau katakan bahwa ketiga pokok doa ini sebaiknya kita naikkan juga:
1. “Tuhan, kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah …”
2. “Tuhan, kiranya Engkau memperluas daerahku ...”
     ‘Perluas daerahku’ ini bisa diterjemahkan dengan : “Perluas visi saya ..., Perluas pelayanan saya ..., Perluas toko saya ..., Perluas usaha saya ..., dst”. Saudara boleh meminta seperti itu, seperti saya juga meminta seperti ini, “Tuhan perluas pelayanan saya, perluas jiwa-jiwa, perluas visi saya ... dst”
3. “Tuhan, kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!”
Ada berapa banyak yang berdoa seperti ini? Artinya doa Yabes adalah doa kita semua dan kabar gembiranya adalah doa Yabes dikabulkan Tuhan! Apakah Saudara mau dikabulkan doanya? Alkitab berkata bahwa Yabes lebih dimuliakan daripada saudara-saudaranya. Mengapa? Karena Yabes memuliakan Tuhan. Itulah rahasianya.

Sesuai dengan apa yang Daud katakan dalam nyanyiannya, “Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.” (2 Samuel 22:26–27).
Saudara, jangan sampai di-‘belat-beliti’ Tuhan! Tetapi saya percaya bahwa Saudara semua adalah orang-orang yang suci, orang-orang yang setia, tidak bercela dan hidup memuliakan Tuhan dengan tubuhmu. Amin!

III. MEMULIAKAN TUHAN DENGAN HARTA KITA
Amsal 3:9–10, “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.”
Uang kita adalah milik-Nya Tuhan, oleh sebab itu muliakanlah Tuhan dengan hartamu, dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu. Kalau kita lakukan itu, maka lumbung-lumbung kita diisi penuh sampai melimpah-limpah dan bejana pemerahan kita akan meluap dengan air buah anggurnya. Amin!
Hari ini kita berada di bulan Februari dan kita diminta oleh Tuhan untuk memberikan buah sulung. Buah sulung artinya persembahan kita yang merupakan hasil pertama dari tahun 2012. Kalau dihitung per bulan, maka itu merupakan hasil dari bulan Januari. Ada yang berpendapat bahwa buah sulung itu adalah persepuluhan, tetapi bagi saya itu bukan persepuluhan, melainkan lebih dari persepuluhan. Malah tadi firman Tuhan berkata bahwa buah sulung adalah hasil pertama dari segala (seluruh) penghasilanmu. Oleh sebab itu, buah sulung itu pasti lebih dari persepuluhan dan saya sendiri akan mentaati firman Tuhan dengan memberikan seluruh penghasilan saya di bulan Januari.
Biarlah Saudara berdoa tentang hal ini karena saat inilah waktunya. Dan Tuhan berjanji, memasuki tahun 2012 kalau kita lakukan itu, maka lumbung-lumbung kita akan diisi penuh sampai melimpah ... limpah ... limpah dan bejana pe-merahan kita akan meluap dengan air buah anggurnya.
• ‘Lumbung’ itu bukan hanya tentang uang, karena uang itu adalah nomor kesekian. Bagi saya ‘lumbung’ itu adalah jiwa-jiwa. Saya percaya kalau saya lakukan ini, maka jiwa-jiwa yang bertobat itu akan begitu banyak. Ini adalah yang Alkitab katakan sebagai ‘berkat seratus kali ganda’.
• Air buah anggur adalah tentang sukacita dan damai sejahtera yang akan diberikan Tuhan berlimpah-limpah. Ini adalah yang Alkitab katakan sebagai ‘berkat seribu kali ganda’; seperti janji Tuhan dalam Yesaya 48:18–19, “Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, dan ... keluargamu akan diberkati Tuhan.”

Memasuki tahun 2012 Tuhan berpesan kepada kita,
• “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:31–33).
• “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.” (Roma 14:17–19).
Apakah Saudara mau berkenan di hadapan Tuhan? Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya ... semuanya ... yaitu apa yang Saudara butuhkan; itu akan ditambahkan kepadamu. Amin!

IV. HATI-HATI DENGAN HATI KITA
Ada satu pesan yang sangat kuat yang harus saya sampaikan, yaitu memasuki tahun 2012 Saudara harus hati-hati dengan hatimu! Mengapa?
Ketika Tuhan Yesus lahir, para gembala sedang menggembalakan ternak. Lalu mereka melihat satu pemandangan yang luar biasa, yang baru mereka saksikan seumur hidup mereka. Karena di langit mereka lihat sesuatu yang luar biasa, yaitu para malaikat dan bala tentara sorgawi memuji-muji Tuhan, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!”
Kalau Saudara mau menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan, maka Saudara harus memiliki damai sejahtera. Memang Raja Damai itu adalah Tuhan Yesus sendiri dan pertama-tama Dia memang harus ada di dalam kita, sampai orang lain dapat menyaksikan kita penuh dengan damai sejahtera, yaitu ada senyum, kata-kata positif serta kata-kata yang memberkati. Tetapi kalau kata-kata negatif yang kita berikan, apakah ada damai sejahtera di sana? Tidak ada selain kepahitan!
Damai sejahtera itu adalah masalah hati. Karena itu hati-hati dengan hatimu! Oleh sebab itu penuhi hati kita dengan damai sejahtera. Tidak peduli apakah seseorang itu orang yang berpangkat, orang kaya bahkan para pendeta besar sekalipun, kalau tidak memiliki damai sejahtera pastilah ia tidak berkenan di hadapan Tuhan.

Tahun 2012 ini adalah tahun goncangan dan Tuhan sudah memberikan nasehat untuk menjaga hati dalam menghadapi goncangan-goncangan tersebut melalui Ibrani 12:26–29 dan Hagai 2:6–9.
Dan untuk itu ada 3 hal yang harus kita perhatikan:
1. Banyak Mengucap Syukur
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18)
Saudara, kita hanya bisa mengucap syukur dalam segala hal dengan hati kita, bukan dengan pikiran kita!
• Pikiran kita akan berkata, “Lho saya tidak enak begini ko’ mengucap syukur? Mengucap syukur karena yang enak dong!”
• Tetapi hati kita bisa mengucap syukur dan berkata, “Tuhan, terima kasih, dalam keadaan yang enak maupun tidak enak saya mau mengucap syukur. Karena rencana-Mu terhadapku pasti rencana yang baik”.

2. Beribadah Kepada Tuhan Dengan Cara yang Berkenan Kepada-Nya
IV. HATI-HATI DENGAN HATI KITA
Tahun 2012 ini adalah tahun goncangan dan Tuhan sudah memberikan nasehat untuk menjaga hati dalam menghadapi goncangan-goncangan tersebut melalui Ibrani 12:26–29 dan Hagai 2:6–9.

Dan untuk itu ada 3 hal yang harus kita perhatikan:
1. Banyak Mengucap Syukur
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18).

2. Beribadah Kepada Tuhan Dengan Cara yang Berkenan Kepada-Nya
Kita harus beribadah kepada Allah kita dengan cara yang berkenan, dengan hormat dan takut. Bagaimana caranya?
a. Roma 12:1, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”
    Yang paling penting kerohanian kita harus hidup terlebih dahulu, baru bisa kudus. Sebab kalau kerohanian kita sudah mati; itu sudah tidak bisa. Setelah kudus baru berkenan, kalau tidak kudus artinya tidak berkenan. Kuncinya, persembahkan yang hidup. Amin!
    Amsal 4:23, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Kalau Saudara mau mempersembahkan tubuh ini sebagai persembahan yang hidup, maka hatinya harus bersih. Ini berbicara tentang hati lagi, oleh sebab itu hati-hati dengan hatimu!

b. Roma 12:2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Kita harus memakai pikiran Kristus supaya kita mengetahui manakah kehendak Allah, yaitu apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Kalau kita tidak memakai pikiran Kristus melainkan pikiran kita sendiri, maka kita tidak akan tahu kehendak Allah. Mungkin Saudara mempunyai sebuah pendapat, tetapi itu hanyalah good idea dan bukan God’s idea. Kalau Saudara mau mengetahui kehendak Allah, pakailah pikiran Kristus! Untuk bisa memakai pikiran Kristus, Saudara harus dipenuhi dengan Roh Kudus.
Pada waktu kita percaya Yesus, Roh Kudus ada di dalam kita dan memeteraikan kita, selanjutnya Saudara harus meningkatkan kepenuhan Allah Roh Kudus di dalam diri Saudara.

Yehezkiel 47:1-5 mengilustrasikan tingkatan-tingkatan kepenuhan Roh Kudus sebagai berikut:
• Sepergelangan kaki. Ketika kita kepenuhan Roh Kudus sebatas pergelangan kaki, jika air yang dari Bait Suci itu deras mengalir kira-kira masih bisakah kita bergerak bebas melawan aliran air itu? Tentu bisa!
• Selutut. Demikian pula jika dipenuhi Roh Kudus sebatas lutut, kita masih bisa bergerak bebas melawan arus meskipun agak berat.
• Sepinggang. Orang yang dipenuhi Roh Kudus sebatas pinggang tetap masih bisa berge-rak melawan arus, walaupun semakin berat dibandingkan sebatas pergelangan kaki atau selutut
• Tenggelam. Tetapi orang yang dipenuhi Roh Kudus sampai tenggelam, dia sudah tidak bisa lagi bergerak melawan arus yang deras tadi. Dia hanya bisa berenang mengikuti arus, sebab dia tahu bahwa berenang melawan arus adalah usaha yang sia-sia. Dengan mengikuti arus artinya kita memakai pikiran-Nya Kristus dan bukan pikirannya sendiri lagi.   
Karena itu masuk tahun 2012, Tuhan berkata, “Engkau harus semakin dalam dengan Aku!” Saya berdoa setiap Saudara dipenuhi Roh Kudus jangan hanya sebatas pergelangan kaki saja, tetapi naik ke lutut dan terus tingkatkan sebatas pinggang sampai akhirnya tenggelam. Dan pada saat itulah Saudara akan mengetahui apa yang Tuhan kehendaki, dan Saudara akan berbahagia serta mengalami perkenanan yang Tuhan sediakan bagi setiap anak-Nya yang berkenan kepada-Nya. Amin!

3. Jangan takut
Dalam menghadapi goncangan-goncangan itu, Tuhan berkata, ”Janganlah takut! Janganlah takut!” Dulu pada waktu saya sudah menjadi hamba Tuhan, saya banyak mengalami ketakutan dalam berbagai hal. Kemudian tiba-tiba Tuhan berkata, “Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.” (1 Yoh 4:18).
Akhirnya saya berkata, “Tuhan, Allah adalah kasih … penuhi hati saya dengan kasihMu, Tuhan. Penuhi saya dengan Engkau sendiri!”
Kalau Saudara terapkan hal itu, maka Saudara akan mengalami rasa takut tersebut tiba-tiba bisa hilang! Mengapa? Karena di dalam kasih tidak ada ketakutan. Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan. Haleluya!

V. MEMENANGKAN PEPERANGAN ROHANI
Masuk tahun 2012 kita harus hati-hati dengan hati kita, mengapa? Tadi selain berbicara tentang damai sejahtera dan tahun goncangan-goncangan, tahun 2012 juga adalah tahun peperangan rohani. Betapa dahsyatnya Tuhan karena Dia sudah memberikan kuncinya supaya kita bisa memenangkan peperangan rohani tersebut. Dan kuncinya adalah :

1. Unity
Saya mau bersaksi tentang World Prayer Assembly (WPA). Indonesia memang dipilih untuk WPA yang kedua. Yang pertama, 28 tahun yang lalu di Korea Selatan dan Ps. Yonggi Cho yang dipakai Tuhan. Setelah 28 tahun, WPA Kedua,  Tuhan memilih Indonesia. Saya sampai bertanya kepada John Robb, “Apa yang Anda lihat mengenai Indonesia?” Dan dia memberikan 2 alasan mengapa Indonesia yang dipilih :
1. Karena dilihat unity hamba-hamba Tuhan Indonesia adalah yang paling representative di dunia.
2. Orang Indonesia lebih serius dalam berdoa. Apa buktinya? Di Indonesia ada banyak Menara Doa.
WPA yang tadinya akan diadakan di 4 (empat) tempat, termasuk sehari di SICC, tetapi sekarang seluruhnya WPA akan diadakan di SICC! Hanya event tanggal 17 Mei malam akan diadakan di Gelora Bung Karno, selebihnya akan diadakan di SICC.
Pada tahun 2009 John Robb melihat foto SICC, tiba-tiba Tuhan berkata kepadanya bahwa nanti WPA akan diadakan di SICC. Mendengar itu dia sangat bersukacita, tetapi kemudian apa yang terjadi? Ternyata beberapa hamba Tuhan me-ngatakan bahwa SICC itu kurang ‘netral’. Walaupun SICC bukanlah gedung gereja, melainkan Convention Center tetap dianggap kurang netral, bayangkan kalau SICC adalah gedung gereja tentu lebih sulit lagi! Sehingga waktu itu diputuskan WPA akan diadakan di beberapa tempat termasuk sehari di SICC. Melihat itu John Robb sempat bingung dan bertanya, “Bukankah katanya unity; tetapi bagaimana bisa seperti ini?” Sampai dia membawa pendoa-pendoa dari luar negeri yang berjumlah 20 orang ke SICC dan semuanya berkata bahwa “Api” (New Wave) itu ada di sana.
Sempat diusulkan dari beberapa tempat itu di-pindahkan ke SICC, namun menimbulkan ‘perbedaan pendapat’. Akhirnya di tahun 2012, masuk tahun perkenanan Tuhan; para pemimpinnya sepakat bahwa memang harus pindah ke SICC.
Ternyata unity itu tidak mudah! Dan di saat ter-akhir Bapak Bambang Wijaya, ketua umum WPA berkata, “Saudara-saudara, untuk unity itu sebenarnya tidak terlalu sukar. Unity bisa terjadi kalau ada kerendahan hati!” (Ini kembali lagi berbicara tentang hati). Begitu beliau menyampaikan pesan Tuhan tersebut, tiba-tiba mereka yang ‘berbeda pendapat’ itu berkata, “OK! Kita sepakat, semuanya pindah ke SICC!” Saya ingat kemudian beliau berkata, “Sekarang dengan WPA di SICC merupakan bukti bahwa ujian unity hamba-hamba Tuhan di Indonesia dinyatakan lulus!” Haleluya!
Setelah ini Saudara akan lihat nanti, seperti apa yang dilihat oleh banyak hamba-hamba Tuhan bahwa penuaian jiwa besar-besaran dan sesuatu yang besar akan terjadi terutama di Indonesia. Saudara bersiap-siaplah untuk itu! Mungkin sepertinya akan ada goncangan-goncangan besar dan gelombang-gelombang besar yang menakutkan, tetapi itu adalah gelombangnya Tuhan. Kalau Saudara ingat akan 3 nasehat Tuhan tadi, maka Saudara akan tahu bahwa itu adalah gelombangnya Tuhan, tetapi kalau Saudara tidak tahu, maka Saudara akan berkata bahwa itu adalah goncangan besar.
Unity itu tidak hanya berbicara tentang gereja saja, tetapi juga tentang hubungan suami-istri atau antar anggota keluarga lainnya.
Jika Saudara masuk dalam peperangan dan tidak dalam kesepakatan, maka Saudara akan kalah, tetapi saya berdoa supaya tidak ada seorang pun yang kalah, melainkan semuanya menang! Bahkan lebih dari pemenang. Amin!

Penglihatan Bob Jones
Saudara yang dikasihi Tuhan, ada seorang nabi yang dipakai Tuhan dan masih hidup hingga se-karang, namanya Bob Jones. Pada tahun 2000-an ada utusan sorgawi datang, yaitu Malaikat Tuhan dan berpesan, “Katakan kepada umat-Ku di seluruh dunia, kalau Anda mau melihat mujizat kreatif terjadi (di mana mujizat kreatif akan menyebabkan terjadinya penuaian jiwa besar-besaran); lakukan Mazmur 133!” Apa itu Mazmur 133? Mazmur 133 berbicara tentang UNITY!
Utusan sorgawi itu berkata bahwa biasanya perpecahan itu terjadi karena ada ambisi. Kalau ada ambisi dan kepentingan diri sendiri, maka timbul kecurigaan. Kecurigaan mendorong ada-nya kompetisi, dan kompetisi itulah yang menyebabkan perpecahan. Saudara, kalau kita tahu tujuan kita adalah bersama-sama atau unity, maka tidak akan terjadi hal seperti ini.
Pada waktu itu ia mendapatkan satu penglihatan ada sebuah mobil pick-up tahun 1950-an berwarna oranye yang rusak. Di situ Tuhan berkata, “Ini berbicara tentang kebangunan rohani kesembuhan, hujan akhir tahun 50-an!” Yang rusak adalah hati yang dicemari oleh hal-hal duniawi, seperti kompetisi, uang, keserakahan sehingga ‘dihentikan’ oleh Tuhan dan itu diperlihatkan kepada Bob Jones supaya diberitahukan kepada orang-orang, agar jangan terjadi yang seperti ini. Kita sedang menghadapi penuaian jiwa besar-besaran, jangan sampai kita ‘diberhentikan’ oleh Tuhan, karena hati kita tidak tulus.

Kisah William Branham
Pada waktu itu ada seorang yang dipakai Tuhan luar biasa bernama William Branham. Dia adalah ‘jenderal’-Nya Tuhan. Apa yang terjadi? Setelah hatinya dipengaruhi oleh hal-hal seperti kompetisi, mengambil uang, dan sebagainya; maka sama seperti kebanyakan orang atau siapa saja, kalau sudah tidak berjalan di ‘rel’-nya Tuhan, tanda pertama adalah stress berat. Mengapa? Karena damai sejahtera meninggalkannya, dan diganti dengan stress berat. Selanjutnya stress berat itu menyerang syaraf, dan dia menjadi gila. Bayangkan, ‘jenderal’-nya Tuhan menjadi gila! Belum selesai sampai di situ, setelah gila ditambah lagi dengan tuli. Tidak hanya sampai di situ, entah bagaimana suatu hari dia menye-tir mobilnya sendiri lalu tabrakan dan habislah sudah!

Kesaksian Pribadi
Saudara, saya ngeri kalau ada yang seperti ini. Karena itu sejak 5 tahun yang lalu, ketika Tuhan percayakan ‘healing’ kepada kita, saya ingat ketika saya berada di Garden Tomb, Yerusalem, Tuhan berpesan kepada saya, “Niko, Aku berikan pelayanan ini kepadamu, peliharalah baik-baik. Dan kamu harus ingat 2 hal serta jangan kamu menyimpang dari 2 hal yang Aku katakan. Kedua hal itu adalah : Jangan curi kemuliaan-Ku dan jangan mengambil keuntungan pribadi dari pelayanan ini!”
Kalau sampai terjadi penyimpangan, maka akan terjadi seperti hamba Tuhan tersebut. Memang pelayanan ‘healing’ itu adalah pelayanan yang dahsyat, sehingga bisa saja dimanfaatkan untuk mencari uang, dan sebagainya. Tetapi Tuhan berpesan, supaya kita jangan mencuri kemuliaan-Nya dan jangan mencari keuntungan pribadi melalui pelayanan tersebut. Dan saya sudah berjanji kepada Tuhan untuk tidak akan melakukan kedua hal tersebut.
Saya ingat Tuhan Yesus pernah berkata dalam Matius 10:7-8, “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Saudara, saya telah melakukan pelayanan ‘healing’ tersebut dalam 2 saluran:
1. KKR Healing Movement
Hari-hari ini kalau kita KKR, bukannya kita meminta sesuatu, tetapi kita justru memberi atau menabur, sebab biayanya kita tanggung sendiri seperti perintah Tuhan. Biayanya mahal dan saya terus berjalan keliling sampai kemarin terahir sudah 188 kali. Saya melihat dengan mata sendiri, bagaimana Tuhan Yesus menyembuhkan dengan seketika orang sakit, orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang tuli mendengar, orang yang sakit kanker dan tumor yang tiba-tiba hilang penyakitnya. Saya melihat ribuan orang yang disembuhkan Tuhan, dan saya hanya berkata, “Tuhan, saya tidak akan menghambat atau menghancurkan pekerjaan-Mu!”
2. Siaran Televisi
Belum lagi melalui siaran televisi di ANTV, yang mana kita harus mengeluarkan biaya untuk siaran tersebut. Baru-baru ini dari bagian media datang kepada saya dan berkata, “Pak, bagaimana ini; tarif siaran tv-nya hendak dinaikkan terus!”, tetapi saya katakan, “Bayar saja! Apakah kita mau melihat mujizat yang lebih besar? Mau lihat perbuatan-perbuatan Tuhan dinyatakan lebih besar? Untuk itu taburlah yang lebih besar!"
Kadang-kadang kita mau melihat mujizat yang lebih besar, tetapi menaburnya sedikit. Itu tidak bisa! Kalau mau lihat yang besar, maka taburlah yang besar! Amin!

Kesaksian Siaran Pelayanan ‘Healing’ di ANTV
Saudara, ada SMS dari seorang pemirsa siaran kita di ANTV :
“Salam sejahtera. Terima kasih Saudara Pdt. Niko, saya sudah disembuhkan walaupun tidak seiman. Mujizat! Tolong sampaikan terima kasih saya buat Pdt. Niko dan maju terus untuk acara mujizatnya.
Kronologis penyakit saya: “Saya menderita sakit peradangan tulang belakang. Sudah berobat di Malaysia, di Mesir dan terakhir mau ke Singapura tetapi ketika menyaksikan acara Pdt. Niko, saya percaya! Dan 15 menit kemudian saya sembuh! Haleluya!”
Kesaksian tadi menyatakan bahwa sekalipun berlainan agama; asal percaya - bisa disembuhkan. Saya tidak tahu apa yang dipercayainya, tetapi yang jelas Tuhan menyembuhkannya.
Saya berkata kepada Tuhan, “Tuhan, kalau Engkau menyembuhkan orang yang mungkin baru kenal Engkau, masa’ anak-anak-Mu yang selalu menyebut namaMu tidak disembuhkan?”
Saudara, saya melihat kasih Tuhan itu begitu luar biasa. Kadang-kadang ada pendapat bahwa kalau mau mengalami kuasa kesembuhan dari Tuhan, harus dibaptis terlebih dahulu, setelah itu ikut katekisasi dan dibaptis; baru bisa mengalami kesembuhan Ilahi! Kadang-kadang pendapat itu ada benarnya, tetapi ada juga yang tidak; karena kasih Tuhan jauh lebih besar dari apa yang dipikirkan oleh manusia. Saya lihat kasih Tuhan Yesus itu sungguh luar biasa, dan jauh melampaui apa yang kita pikirkan.
Saudara akan mendapatkan jauh lebih besar dari apa yang Saudara doakan. Saya sering mengalami hal ini. Misalnya, saya berdoa minta ‘100’, tetapi Tuhan berikan ‘1.000’ kepada saya. Perkenanan Tuhan adalah seperti itu dan saya banyak mengalami hal yang seperti itu. Saya berjanji, “Tuhan, saya tidak akan mencuri kemuliaan-Mu dan saya tidak akan mengambil keuntungan secara pribadi”. Dan ternyata Tuhan memberikan perpanjangan, sampai saat ini kita akan masuk dalam penuaian besar-besaran serta mujizat yang kreatif. Saya berdoa supaya jangan ada yang mencuri kemuliaan Tuhan.
Ketika Saudara diberkati dan berhasil, jangan katakan bahwa itu karena prestasi Saudara atau karena kehebatan Saudara. NO! Sebab kita ini tidak ada apa-apanya. Setiap kali mau melayani KKR, saya selalu gentar; sebab bagaimana orang yang lumpuh bisa berjalan, yang bisu-tuli sejak lahir bisa mendengar seketika? Apa yang dapat kita perbuat untuk hal seperti itu; bukankah secara kedokteran juga sudah tidak bisa berbuat apa-apa? Saya sadar, sesadar-sadarnya kalau bukan karena perkenanan Tuhan, mana mungkin mereka bisa disem-buhkan? Demikian juga saya perlu berpesan kepada Saudara, memasuki tahun 2012 kalau Saudara mau diberkati, Saudara harus ingat bahwa itu semua bukan karena kehebatan kita, melainkan karena perkenanan Tuhan. Amin!

2. Naik Ke tempat Yang Tinggi
Saya ulangi bahwa tahun 2012 adalah tahun peperangan rohani dan jangan sampai kita kalah. Katakan bersama saya, “Unity dan masuk masa perhentian atau naik ke tempat yang tinggi bersama Tuhan Yesus!”
Kalau Saudara melihat persoalan pada saat posisi Saudara di tempat yang rendah / di bawah; maka Saudara akan melihat masalah-masalah yang sedang ada di sekitar Saudara itu, semuanya besar-besar dan seperti mau menekan kita. Tetapi kalau Saudara naik ke tempat yang tinggi, maka hal yang sama itu akan terlihat kecil. Artinya, masalah kita masih tetap sama, tetapi karena kita naik ke tempat yang tinggi, maka persoalannya menjadi kecil, dan Saudara akan mudah mengatasi / menyelesaikan masalah itu. Inilah rahasianya, yaitu masuk dalam hadirat Tuhan.
Oleh karena itu mari kita lebih sering masuk dalam hadirat–Nya, banyak masuk ke Menara Doa. Dan untuk masuk dalam hadirat-Nya, kuncinya hati kita harus disucikan dan dikuduskan. Marilah kita berkata kepada Dia, “Tuhan, sucikan dan kuduskan hati ini, supaya saya layak untuk menghadap hadirat Tuhan”.
Saudara, orang yang congkak itu musuhnya Tuhan, tetapi orang yang rendah hati adalah kekasih-Nya Tuhan. Kadang-kadang mungkin kita berlaku congkak, karena itu kita perlu masuk hadirat Tuhan, supaya segala keangkuhan kita itu hilang. Saya berdoa supaya setiap Saudara mendapat perkenanan Tuhan berlimpah-limpah karena kita adalah orang-orang yang berkenan di hadapan Tuhan. Amin!

Khotbah Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo, Minggu – 5 Februari 2012 di Senayan.

LINK KHOTBA KRISTEN

 MIMBAR GEREJA    1     2     3      4      5     6      7      8     9    10    11    12    13    14   15


    PENYEMBAHAN YANG SALAH

    Kalo Tuhan bilang lagi mencari penyembah yang benar (Yohanes 4:23), artinya ada penyembah-penyembah yang salah juga. Kayak apa sih penyembah-penyembah yang salah? Yuk kita sama-sama liat, pelajari en jangan ditiru, tapi lakuin kebalikannya.

    1. Menyembah yang bukan Tuhan
    Menyembah yang bukan Tuhan itu bahasa Alkitabnya penyembahan berhala. Kita pasti udah sering dengar kalo yang namanya berhala itu bisa apa aja, mulai dari keluarga, hobi sampe uang, en orang-orang yang jadi idola kita. Yang jadi masalah kita sering tanpa sadar udah jadi penyembah berhala. Contoh aja, ada satu film di TV yang rame banget en kita pengen nonton, tapi pas jam itu sebenarnya kita harusnya ke gereja. Ujung-ujungnya kita SMS teman kita, kasih tau kalo gak jadi ke gereja en asyik nonton TV di rumah.

    Ato contoh lain yang paling sering, kita jadi suka sama seseorang sampe kita tau semua tentang dia. Mulai dari tanggal lahir sampe kebiasaannya ngorok waktu tidur kita juga tau. Gak salah sih suka sama sesuatu ato sama seseorang, tapi kita harus bisa menempatkan semuanya di tempat yang tepat, jangan sampe kita bikin mereka sebagai berhala dalam hidup kita. Minta hikmat yang dari Tuhan supaya kita tau gimana menempatkan orang ato barang yang kita suka supaya jangan jadi berhala. “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” (Keluaran 20:3)

    2. Menyembah bukan dari hati
    “Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan” (Yesaya 29:13)

    Ini juga penyembahan yang salah. Penyembahan kita harusnya lahir dari hati kita, bukan sekedar kata-kata, ato akal-akalan kita doang, juga bukan kewajiban karena kita orang Kristen terus kita menyembah. Gak. Penyembahan itu bentuk ekspresi hormat kita sama Tuhan bukan kewajiban.

    3. Munafik
    Kalo yang satu ini lebih parah dari pada gak menyembah dari hati. Orang munafik itu sebenarnya sama sekali gak menyembah Tuhan, tapi keliatannya menyembah. Tuhan paling benci sama orang yang kayak gini. Orang kayak gini kalo di Alkitab kayak kuburan mewah yang keliatannya dari luar bagus, tapi dalamnya jelek. GF!ers jangan jadi orang munafik. Jangan menyembah Tuhan supaya diliat orang kayaknya rohani, padahal gak.

    “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.” Matius 23:27

    Sabtu, 25 Februari 2012

    Ketika Tuhan mengatakan tidak....


    sepang silvia


    Ya Tuhan ambillah kesombonganku dariku.
    Tuhan berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkan nya."

    Ya Tuhan sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat.
    Tuhan berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

    Ya Tuhan beri aku kesabaran.
    Tuhan berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan; tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri ."

    Ya Tuhan beri aku kebahagiaan.
    Tuhan berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri. "

    Ya Tuhan jauhkan aku dari kesusahan.
    Tuhan berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada Ku."

    Ya Tuhan beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat.
    Tuhan berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

    Ya Tuhan bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku.
    Tuhan berkata... "Ahhhh , akhirnya kau mengerti !"

    Kadang kala kita berpikir bahwa Tuhan tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya. Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan dan bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali

    Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaanmengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya tanpa susah payah. Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan. Kita menginginkan harta yang berkecukupan , namun kebutuhan terus meningkat. Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek, lalu kita melihat tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil). Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Tuhan) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu.

    Begitu pula dengan Tuhan, segala yang kita minta Tuhan tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Tuhan mengabulkan nya. Karena Tuhan tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam".... dan terus berdoa.

    "Ther e's a time and place for everything, for everyone. God works in a mysterious way." We wont know what is HIS plan, but one thing we have to believe HE always give us the best way eventhough it will hurt us..

    Kamis, 23 Februari 2012

    DOA KU

     


    Ya Allah, Bapa Tuhan Yesus Kristus.
    Engkau adil, benar, baik dan kudus.
    Sebab itu aku datang kepada MU dengan rasa gentar dan takut ke hadapan tahtaMu
    mengaku segala dosa ku.
    Aku sering mengucapkan perkataan tidak benar.
    Aku gagal mengalahkan nafsu
    dan keinginan jahat yang ada dalam diri ku.
    aku tidak sungguh-sungguh melawan kejahatan
    dan juga tidak sungguh-sungguh melakukan kebajikan.
    Kadang kalaku membiarkan diri ku dipengaruhi
    dan dikuasai oleh dendam, kemarahan dan kebencian.
    aku patut mendapat hukuman Tuhan
    akibat dosa ku dan perbuatanku.
    Tetapi Engkau adalah Tuhan Pengasih dan Penyayang.
    Engkau tidak membalaskan kepada ku
    setimpal dengan dosa dan kejahatan ku.
    Sebab itu kasihanilah ku, ya Allah,
    ampunilah dosa ku.
    Karuniakanlah aku Roh Kudus
    agar aku mampu melakukan yang benar dan baik,
    dan setia mengikuti Kristus
    hingga ku memperoleh hidup kekal
    yang Engkau janjikan bagi setiap orang
    yang percaya
    kepada AnakMu Yesus Kristus.
    AMIN. 

     

    Kesabaran Menghadapi Badai Kehidupan Memunculkan Pelangi Indah



    Kejadian 29 : 31-35
    31. Ketika Tuhan melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibukanyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul. 32. Lea mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ruben, sebab katanya: “Sesungguhnya Tuhan telah memperhatikan kesengsaraanku; sekarang tentulah aku akan dicintai oleh suamiku”. 33. Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata :” Sesungguhnya, Tuhan telah mendengar, bahwa aku tidak dicintai, lalu diberikan-Nya pula anak ini kepadaku”. Maka ia menamai anak itu Simeon. 34. Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: “Sekali ini suamiku akan lebih erat kepadaku, karena aku telah melahirkan tiga anak laki-laki baginya”. Itulah sebabnya ia menamai anak itu Lewi. 35. Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: “Sekali ini aku akan bersyukur kepada Tuhan”. Itulah sebabya ia menamai anak itu Yehuda. Sesudah itu ia tidak melahirkan lagi.
    Sejenak kita akan melihat terlebih dahulu latar belakang kisah ini dari ayat-ayat sebelumnya. Ishak, telah memberi pesan kepada anaknya Yakub, supaya Yakub jangan mengambil isteri dari perempuan Kanaan. Oleh karena itu Ishak menyuruh Yakub pergi ke Padan-Aram ke rumah Laban, pamannya yaitu saudara dari Ribka, ibunya. Ishakpun berpesan agar Yakub mengambil seorang isteri dari anak-anak Laban. Yakub mendengarkan perkataan ayahnya itu dan melakukannya.
    *courtesy of PelitaHidup.com
    Di tengah perjalanannya menuju Padan Aram, Yakub berhenti di sebuah sumur di padang. Di tempat inilah biasanya berkumpul kawanan-kawanan domba untuk diberi minum. Salah satu anak perempuan dari Laban, pamannya, yang bernama Rahel datang juga ke sumur itu dengan membawa kambing domba ayahnya, sebab Rahel-lah yang menggembalakannya.
    Melalui informasi para penggembala di sumur itu, Yakub akhirnya mengenal Rahel sebagai salah satu anak dari pamannya Laban. Kemudian Yakub menceritakan kepada Rahel bahwa dirinya adalah anak saudara ayah Rahel, anak Ribka, saudara perempuan ayahnya itu.
    Setelah pertemuan ini kemudian pergilah Rahel untuk menceriterakan tentang Yakub kepada ayahnya. Mendengar hal itu, maka Labanpun pergi menyongsongnya untuk kemudian membawanya ke rumahnya. Yakub menceriterakan semua tentang dirinya kepada Laban, dan tinggallah Yakub di rumah Laban.




    Yakub bekerja membantu Laban. Sebagai seorang paman, Laban menawarkan upah apakah yang diminta oleh Yakub darinya? Diam-diam ternyata Yakub telah jatuh cinta kepada salah satu anak Laban, yaitu Rahel.
    Laban mempunyai dua anak perempuan; yang lebih tua namanya Lea dan yang lebih muda namanya Rahel. Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya”, Kejadian 29: 16-17.
    *courtesy of PelitaHidup.com
    Singkat cerita, sesuai perjanjian antara Yakub dan Laban, maka Yakub bersedia bekerja 7 tahun lamanya pada Laban untuk mendapatkan Rahel. Setelah 7 tahun genap, Laban mengundang semua orang dan mengadakan perjamuan. Tetapi pada waktu malam tiba diambilnyalah Lea, lalu dibawanya kepada Yakub. Maka Yakub-pun menghampiri Lea.
    Tetapi pada waktu pagi hari, tampaklah bahwa itu Lea. Laban telah menipu Yakub, karena di tempat itu tidak boleh mengawinkan adiknya terlebih dahulu daripada kakaknya.
    *courtesy of PelitaHidup.com
    Sesuai permintaan Laban, bahwa Yakub harus menggenapi 7 hari dulu perkawinannya dengan Lea, dan setelah itu Laban akan memberikan juga Rahel kepadanya sebagai upah asalkan Yakub bersedia bekerja 7 tahun lagi. Demikianlah Yakub menuruti permintaan pamannya itu, dan akhirnya Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel daripada Lea.
    Inilah kisah perkawinan yang dialami oleh Lea. Dari perkawinan poligami ini, berbagai dampak burukpun telah terjadi, yaitu Yakub lebih cinta kepada Rahel daripada kepada Lea, dan tatkala dilihat Rahel ia tidak melahirkan anak bagi Yakub maka cemburulah ia kepada kakaknya itu yang telah melahirkan anak-anak bagi Yakub.
    Demikianlah pergumulan yang dialami oleh Lea, yang hidup dalam perkawinan tanpa mendapatkan cinta dari suaminya Yakub, memperoleh ketidakadilan, ia dicurangi ayahnya, serta Lea dicemburui pula oleh adiknya sendiri yaitu isteri kedua dari suaminya.
    *courtesy of PelitaHidup.com
    Secara fisik, Alkitab mencatat bahwa Rahel lebih cantik daripada Lea. Lea tentu sangat berharap untuk mempertahankan perkawinannya dan mendapatkan kasih dari suaminya. Sejumlah badai yang berupa awan kekecewaan, penderitaan, dan ketidakadilan harus dihadapi oleh Lea, ia terbelenggu dalam pernikahan yang tanpa cinta, dan terpaksa berbagi suami pula dengan adiknya, adalah merupakan suatu penderitaan yang harus dialaminya.
    Sebagai seorang wanita yang sudah resmi dijadikan isteri, tentulah Lea sangat berjuang untuk mendapatkan pengakuan kasih dan cinta dari suaminya.
    Bagaimanakah Lea menghadapi masalah badai dalam kehidupan perkawinannya, sejauh manakah Lea berusaha untuk mendapatkan cinta dari suaminya, dan apakah Yakub akhirnya memberikan sebuah penghargaan kepada Lea, sebagai isterinya.
    Untuk memperoleh apa yang diharapkan Lea, dan untuk melihat sebuah pelangi yang indah dalam perkawinannya dengan Yakub, nampaknya Lea harus memiliki kesabaran dalam melalui badai hari-harinya yang tanpa cinta dari suaminya. Lea harus sabar, sebab yang menjadi saingannya adalah adiknya sendiri. Menarik untuk kita perhatikan bagaimana kesabaran yang dimiliki Lea.
    .
    Kesabaran yang dimiliki Lea dalam menghadapi badai kehidupannya ialah:

    1. Menyadari Bahwa Tuhan Maha Melihat

    Ayat 31 mengatakan bahwa Tuhan melihat bahwa Lea tidak dicintai oleh Yakub. Dalam perkawinan ini Lea cukup menderita, ia dimanfaatkan oleh Ayahnya, dan ia ditolak oleh suaminya.
    Hatinya hancur, sebab ia harus berada dalam sebuah perkawinan tanpa cinta, dan yang lebih menyedihkan lagi ialah suaminya Yakub kemudian menikahi saudarinya yaitu Rahel. Yakub malah lebih cinta kepada Rahel daripada Lea.
    Sesungguhnya Allah itu Maha tahu dan Maha melihat. Tuhanpun melihat bahwa Lea tidak dicintai Yakub. Ketika Allah melihat hal ini terjadi, Allah tidak tinggal diam saja, tetapi Allah melakukan sesuatu atas keadaan yang dialami Lea, yaitu dengan membuka kandungan Lea, sedangkan Rahel tetap dibiarkan Tuhan mandul.
    Lihatlah, bagaimana Allah itu bertindak atas setiap persoalan yang kita alami. Tanpa kita sadari, jika kita sabar, sesungguhnya Allah itu telah melakukan sesuatu untuk kebaikan kita. Ketika kita percaya bahwa Allah selalu menyertai kita dalam segala perkara, maka kita pasti akan memperoleh segala kebaikanNya.
    Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya”, Mazmur 34:19.
    Apapun persoalan yang sedang saudara alami, ingatlah bahwa Tuhan itu dapat melihat. Tuhan melihat semua penderitaan yang sedang terjadi pada saudara.
    Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik”, Amsal 15:3.
    Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatanNya kepada mereka  yang  bersungguh hati terhadap Dia“, 2 Tawarikh 16: 9a.
    Mata Tuhan selalu mengamat-amati setiap kehidupan kita, dan tidak ada yang tersembunyi bagi Tuhan. Karena Tuhan melihat, lebih baik bagi kita berserah saja pada Tuhan, tidak ada gunanya kita memberontak, menggerutu atau bersungut-sungut.
    Milikilah kesabaran dan biarlah hati kita tetap percaya kepadaNya, maka Tuhan akan memberikan kekuatan kepada kita. Sadarilah bahwa Allah itu melihat kita, Ia tidak akan tinggal diam saja. Tatkala Allah melihat kita sedang menderita, percayalah bahwa Allah akan mengerjakan sesuatu bagi kita.
    .

    2. Merasakan Bahwa Allah Itu Peduli

    Setelah kandungan Lea dibukakan oleh Tuhan, maka Leapun mengandung dan kemudian melahirkan seorang anak laki-laki. Lea tentu sangat senang atas kelahiran anaknya, dan ia memberi nama anak ini Ruben. Melalui kelahiran Ruben ini, Lea merasakan bahwa Tuhan itu peduli padanya dan penderitaan yang dialaminya.
    Dikatakan dalam ayat 32b, “Sesungguhnya Tuhan telah memperhatikan kesengsaraanku; sekarang tentulah aku akan dicintai oleh suamiku”.
    Hadirnya tangisan seorang bayi sungguh membuat Lea bersukacita, sebab Lea merasakan bahwa Tuhan telah memperhatikannya dengan memberikan seorang anak kepadanya. Dengan melahirkan Ruben, Lea sangat berharap, Yakub akan memberikan perhatian kepadanya dan akan mendapatkan cinta dari Yakub.
    Allah kita adalah Allah yang sangat peduli atas kehidupan setiap umatnya. Allah memperhatikan kesengsaraan dan penderitaan yang dialami oleh umatnya. Allah tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita. Perhatian Allah adalah bukti dari ke-Maha Tahu-anNya.
    Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh”, Maz. 139: 1-2.
    Allah mengetahui semua persoalan yang kita alami, Allah mengetahui keinginan hati kita, ketakutan kita, kekhawatiran kita, dan semua pikiran kita bahkan segala sesuatu yang kita lakukan.
    .

    3. Mengetahui Bahwa Tuhan Itu Maha Mendengar

    Lea berharap ia akan dicintai oleh Yakub karena telah dapat melahirkan seorang anak laki-laki baginya, yaitu Ruben. Ternyata kelahiran Ruben belum membawa suatu perubahan pada perkawinan Lea dengan Yakub. Lea belum mendapatkan cinta dari suaminya Yakub.
    Kehadiran Ruben, suara tangisannya rupanya tidak membawa perubahan pada diri Yakub, untuk memberikan perhatian dan cintanya pada Lea. Ketika Lea merasakan belum mendapatkan cinta dari Yakub, Lea menyerahkan harapannya itu pada Tuhan, melalui doa.
    Kemudian Lea mengandung lagi untuk yang kedua kalinya, dalam kehamilannya yang ke dua ini, Lea tetap berharap akan mendapatkan cinta Yakub. Lea hanya mengadukan segala perkaranya itu pada Tuhan, setiap keluh kesah penderitaan yang dialaminya itu dicurahkannya pada Tuhan melalui doa-doanya.
    Kehadiran anak laki-lakinya yang pertama belum membawa perubahan pada suaminya Yakub, namun Lea tetap bersabar dengan lebih banyak berseru pada Tuhan, dalam doa. Kemudian lahirlah anaknya yang kedua laki-laki, dan Lea memberi nama Simeon. Simeon artinya mendengar.
    Dikatakan dalam ayat 33b: “Sesungguhnya, Tuhan telah mendengar, bahwa aku tidak dicintai, lalu diberikanNya pula anak ini kepadaku”.
    Lea menyadari bahwa Tuhan itu telah mendengarkan semua keluh kesah dan kesulitan yang dialaminya. Kelahiran Simeon ini adalah merupakan bukti dari kehidupan doa Lea.
    Kesulitan apapun yang sedang saudara alami, curahkan saja seluruh isi hatimu pada Tuhan dan berserulah padaNya. Dia Allah yang mendengar, karena Allah kita pengasih. Setiap kita berbicara dan setiap perkataan kita didengarNya
    Engkau yang mendengarkan doa. KepadaMulah datang semua yang hidup”, Mazmur 65:3.
    Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepadaNya, pada setiap orang yang berseru kepadaNya dalam kesetiaan”, Mazmur 145: 18.
    .

    4. Harus Mengandalkan Tuhan Dalam Segala Hal

    Kehadiran Ruben dan Simeon belum mendatangkan perubahan, kenyataannya adalah Lea belum juga memperoleh apa yang diinginkannya, supaya diperhatikan dan dicintai oleh Yakub. Kehadiran dari kedua anak laki-lakinya, melalui tawa dan tangisan mereka, belum juga membawa perubahan pada sikap Yakub. Demikilanlah hari-hari yang harus dilewati oleh Lea, kelahiran kedua anaknya belum membuat harapan Lea menjadi kenyataan.
    Tuhan terus memberkati kandungan Lea, kemudian Lea mengandung lagi anak yang ketiga, dan melahirkan seorang anak laki-laki. Lea memberi nama pada anaknya yang ketiga ini Lewi. Arti Lewi ialah terhubung.  Dikatakan dalam ayat 34b: “Sekali ini suamiku akan lebih erat kepadaku, karena aku telah melahirkan tiga anak laki-laki baginya”.
    Melalui perkataannya ini, Lea mulai fokus kepada kehadiran ketiga anak laki-lakinya tersebut, Lea mulai mengandalkan kekuatannya/dirinya, yang telah mampu melahirkan tiga anak laki-laki bagi Yakub. Setelah kelahiran Lewi, Lea berpikir, itu akan membuat Yakub mencintainya, dan pasti Yakub akan mencintainya karena telah melahirkan tiga anak laki-laki.
    Dalam kesabarannya untuk menantikan cinta Yakub, Lea mulai melupakan Allah, Lea lebih mengandalkan kehadiran ketiga anaknya daripada kehadiran Allah dalam persoalannya. Apa yang telah dipikirkan oleh Lea, dengan menyakini pikirannya sendiri ternyata tidak membuat perubahan. Tatkala Lea mengandalkan dirinya, ia tidak memperoleh apa yang diharapkannya. Seharusya Lea tetap mengandalkan Tuhan dan menaruh harapannya kepada Tuhan.
    Pengalaman Lea ini mengajarkan pada kita bahwa janganlah kita melupakan Tuhan dan segala kebaikanNya. Pada masa kemakmuran, berada dalam posisi yang nyaman, dan amam, kecenderungan manusia ialah biasanya melupakan Allah. Sebaliknya, bila sedang terhimpit dalam masalah, tertindas dan menderita, baru ingat dan berharap kepada Tuhan.
    Berhati-hatilah, supaya kita jangan melupakan Tuhan dalam segala hal, apakah kita sedang dalam kekurangan atau kecukupan, penderitaan atau sukacita, kegagalan atau kesuksesan, tetaplah ingat pada Tuhan.
    .

    5. Mampu Mengucap Syukur Pada Tuhan Saat Ada Masalah

    Demikianlah Tuhan tetap melihat, memperhatikan dan mendengar setiap keluh kesah Lea itu, dan Tuhan terus memberkati kandungannya. Lalu Lea kemudian mengandung lagi anak yang ke empat, seorang laki-laki lagi, Lea memberi nama Yehuda. Yehuda Artinya “pujian”.
    Dikatakan dalam ayat 35b: ”Sekali ini aku akan bersyukur pada Tuhan”. Akhirnya Lea sadar bahwa ia harus tetap menyerahkan diri dan harapannya hanya pada Tuhan. Lea menyadari kekeliruannya bahwa kelahiran anak-anaknya itu ternyata tidak membawa perubahan pada kehidupan perkawinannnya. Lea sadar bahwa Ia harus tetap mengandalkan Tuhan.
    Oleh karena itu Lea mulai mengalihkan fokus perhatiannya dari masalahnya beralih kepada Tuhan. Walaupun badai itu belum juga berlalu dari kehidupannya, Lea kini tidak mau fokus lagi pada badai masalahnya tersebut, tetapi ia fokus pada Tuhan dan kebaikanNya. Lea bersyukur pada Tuhan.
    Di tengah badai yang ia hadapi itu, Lea tidak mau patah semangat, Lea tidak memberontak, Lea tidak mau bersungut-sungut, Lea tetap sabar, dan dalam kesabarannya ia mengucap syukur pada Tuhan.
    Lea sudah merasakan bahwa Alah itu telah melihat penderitaannya, Allah itu telah memperhatikannya dan peduli kepada keadaan yang dialaminya dengan memberikan anak-anak baginya, Allah itu juga telah mendengar doa-doanya. Tidak ada lagi jalan lain bagi badai masalahnya, selain ia harus tetap mengandalkan Tuhan sepenuhnya, dan bersyukur pada Tuhan.
    Lea menyerahkan semua harapan-harapannya pada Tuhan. Bagi Lea, Tuhan itu adalah segalanya baginya. Lea tidak lagi memikirkan soal perhatian dan cinta Yakub kepadanya, tetapi Lea kini hanya memberi pujian kepada Tuhan.
    Lea mampu bersyukur kepada Tuhan di atas badai masalah yang ia hadapi itu. Lea bersyukur pada Tuhan karena Lea percaya Tuhan itu baik kepadanya. Banyak alasan bagi Lea untuk bersyukur kepada Tuhan. Mungkin Lea tidak pernah menikah karena parasnya kurang cantik, matanya kurang bersinar, tetapi ia diijinkan Tuhan untuk menikah dan  Tuhan memberkati kandungannya.
    Pujilah Tuhan hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikkanNya”, Mazmur 103: 2.
    Lea seakan tidak lagi membutuhkan orang lain (Yakub) untuk membuat dia bahagia, Lea telah mampu bersyukur pada Tuhan walaupun ia masih berada dalam badai pergumulannya. Di dalam Tuhan, Lea telah mampu menemukan sukacita karena sesungguhnya Tuhan tidak pernah membiarkannya.
    Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik”, Mazmur 136: 1a.
    Lea melewati semua badai itu dengan kesabaran, Lea menghadapi hari-harinya yang sulit itu tetap bersyukur pada Tuhan, dan ternyata Tuhan memunculkan pelangi indah yang dapat diperoleh Lea.
    .
    Pelangi Indah bagi Lea adalah:
    1. Yakub meminta, supaya ia dikuburkan disebelah kuburan Lea.
    Kejadian 49:29-32, mencatat bahwa sebelum meninggal Yakub berpesan agar ia dikuburkan dekat di sisi nenek moyangnya, yaitu dalam gua yang di ladang Efron. Di situlah dikuburkan Abraham beserta isterinya Sara (kakek-nenek Yakub), Ishak beserta isterinya Ribka (orangtua Yakub), dan disitulah juga telah dikuburkannya Lea. Akhirnya, Yakub memberi perhatiannya dan menghargai Lea sebagai isterinya.
    2. Lea dikenal sebagai ibu Yehuda, yang dari keturunannya kemudian lahirlah sang Juru Selamat.
    Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya”, Matius 1:1-2.
    Lea adalah ibu atas enam orang pria dari 12 suku bangsa Israel.Anak-nak Lea ialah Ruben, anak sulung Yakub, kemudian Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar dan Zebulon”, Kejadian 35: 23.
    .

    Saudara, pelangi indah seperti apakah yang kini sedang engkau nantikan dalam hidupmu ?  Apapun badai masalah yang sedang terjadi padamu, sebuah kekecewaan, ketidakadilan, penyakit, masalah ekonomi/pekerjaan, masalah keluarga/hubungan suami-isteri, orangtua dan anak, dan sebagainya, apapun jenis penderitan yang sedang kau alami; bersabarlah menantikan pelangi indah itu muncul dalam hidupmu.
    Kita dapat sabar dalam penderitaan karena Allah itu melihat, Allah peduli dan Allah mendengar, semua yang kita alami, semua jeritan hati dan tangisan kita.
    Walau tiada seorangpun yang tahu dan yang mau dapat mengerti akan perasaan dan penderitaanmu, ingatlah kepada Tuhan yang dapat melihat, peduli dan mendengarkanmu. Oleh karena itu janganlah lupakan Tuhan, andalkan Dia dalam segala hal, dan jadikan Dia diatas segalanya dalam hidupmu.
    Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!”, Yeremia 17:7.
    Bila kita berpusat pada manusia dan mengandalkan kekuatan sendiri pastilah akan kecewa, dan juga tidak dapat bertumbuh dalam hal rohani. Lebih baik kita andalkan saja Tuhan, percaya pada Tuhan bahwa Dia yang akan bekerja untuk memberikan apa yang kita butuhkan. Ketika kita mengandalkan Tuhan, maka kita tidak boleh takut atau khawatir lagi dalam situasi hidup yang bagaimanapun karena Tuhan yang akan bertanggungjawab atas keadaan kita.
    Mungkin saat ini saudara sudah lama menunggu terjadi suatu perubahan dalam hidupmu, saudara tengah menantikan munculnya pelangi indah dari dalam badai masalah yang sedang dihadapi, tetaplah bersabar dan mengucap syukurlah pada Tuhan.
    .
    Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah Bapa kita”, Efesus 5:20.
    Mengucap syukurlah dalam segala hal sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu”, 1 Tesalonika 5 :18.
    Tetaplah mengucap syukur sekalipun berada dalam masa-masa yang sulit. Melalui pengucapan syukur kita kepada Allah adalah merupakan suatu sikap hati yang akan menimbulkan iman kita.
    Semua kepahitan, dan keluhan serta setiap situasi yang sulit dapat kita kalahkan dengan pengucapan syukur kita kepada Tuhan. Ketika Tuhan melihat sikap hati kita yang tetap bersyukur kepadaNya maka Ia akan bekerja supaya kita dapat memperoleh apa yang kita harapkan itu, tetaplah bersyukur kepada Tuhan.
    Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang”, Mazmur 37:6.
    Besyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik”, Mazmur 136:1a.
    Serahkan dirimu sepenuhnya pada Tuhan dan berharaplah pada kasih Allah yang akan membuat pelangi indah itu, dan berikan padaNya pujian melalui pengucapan syukur, maka bila saatnya tiba, saudara akan melihat munculnya pelangi indah itu dalam hidupmu. Tuhan memberkati saudara.
    .
    Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis didalamnya, sebab waktunya sudah dekat”, Wahyu 1:3.


    LIRIK LAGU ROHANI

    3 Rahasia Menjadi Prajurit Yesus Yang Tangguh



    Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.” 2 Timotius 2:3
    Menjadi pengikut Kristus merupakan suatu panggilan yang begitu indah, karena kita tidak hanya menjadi jemaatNya yang hadir setiap ibadah hari Minggu saja, tetapi kita juga dipersiapkan untuk menjadi prajurit Yesus yang tangguh untuk menghadapi berbagai macam peperangan rohani dalam kehidupan kita.
    Dalam Efesus 6:12 jelas sekali dikatakan bahwa hidup kita tidak hanya hidup secara jasmani saja (darah dan daging) tetapi hidup secara rohani dimana ada roh-roh jahat yang harus dilawan dan dipatahkan pekerjaannya yaitu dengan kuasa darah Yesus. Iblis selalu menjalankan siasat jahatnya melalui berbagai macam masalah dan cobaan bahkan melalui kenikmatan dunia untuk dapat menjatuhkan umat Tuhan. Tanpa ada perlawanan dari umat Tuhan, maka umatNya akan terseret jatuh dalam dosa.
    *courtesy of PelitaHidup.com
    Oleh karena itu kita harus menjadi prajurit Yesus yang tangguh agar dapat memenangkan pertempuran rohani ini. Tentunya ada harga yang harus dibayar untuk menjadi prajurit yang tangguh. Harus ada usaha yang kuat dan tindakan yang harus kita jalankan agar dapat menjadi prajurit yang baik.
    Berikut 3 rahasia untuk menjadi prajurit Yesus yang tangguh:
    1. Fokus Kepada Tuhan

    Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” 2 Tim 2:4
    Prajurit yang berjuang memfokuskan dirinya kepada peperangan yang sedang dihadapinya. Dia tidak boleh kehilangan fokus pada saat peperangan, karena begitu kehilangan fokus sesaat saja, maka dia bisa kehilangan nyawanya dan merugikan seluruh pasukan. Apa yang diperintahkan oleh komandannya akan dijalankannya dengan sepenuh hati tanpa pertanyaan ataupun keraguan sedikitpun. Prajurit akan fokus kepada perintah dan misi yang sedang dijalankan hingga misi itu dapat berhasil.
    *courtesy of PelitaHidup.com
    Demikian juga dengan kehidupan rohani kita, kita harus bisa memfokuskan diri kita kepada Tuhan dengan menyingkirkan segala keraguan, ketakutan, kekuatiran dan segala pertanyaan yang muncul dalam diri kita. Tuhan kita adalah komandan yang tahu persis tujuan dari perintah yang diberikan kepada kita. Dia tidak akan menjerumuskan kita dengan perintah-perintah yang diberikanNya bagi kita.
    Ketika kita fokus untuk melakukan segala perintahNya dan percaya kepadaNya dengan segenap hati kita, maka kita akan dapat menyelesaikan ‘misi’ yang Tuhan sedang berikan bagi kita. Kita dapat menyelesaikan segala masalah yang kita hadapi.
    *courtesy of PelitaHidup.com
    Ketika kita mulai kuatir dengan kebenaran dari FirmanNya dan segala janji Tuhan bagi kita, maka musuh (si iblis) akan dapat dengan mudah mengalahkan kita dengan berbagai masalah yang menekan kita, sehingga kita tidak bisa mendapat jalan keluar dari masalah yang kita hadapi.
    Hiduplah dalam kebenaran dan berkenan kepada Tuhan, maka kita akan menjadi prajurit yang baik di hadapanNya.
    Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.” Maz 26:3
    *courtesy of PelitaHidup.com
    .
    2. Disiplin
    Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.” 2 Tim 2:5
    Olahragawan tidak akan memperoleh mahkota sebagai juara jika dia tidak berlatih dengan sungguh-sungguh. Jika dia bermalas-malasan dalam berlatih, hari ini berlatih, besok tidak berlatih, kemudian hari berikutnya berlatih dan hari berikutnya lagi tidak berlatih, maka dia tidak akan menjadi juara. Tingkat kompetisi dalam suatu perlombaan/pertandingan/kejuaraan sangatlah tinggi. Semakin bergengsi suatu event pertandingan, maka semakin tinggi pula tingkat kompetisi yang ada. Dan tentunya intensitas latihan yang harus dilakukan juga harus lebih tinggi lagi. Untuk itu diperlukan yang disebut dengan kedisiplinan.
    Kedisiplinan dalam berlatih akan memacu keterampilan dan kekuatan sang olahragawan sehingga dapat bersaing dengan ketat pada saat pertandingan. Kedisiplinan dalam berlatih juga akan meningkatkan stamina dalam bertanding.
    Hal ini serupa dalam kerohanian. Kedisiplinan secara rohani juga sangat mutlak diperlukan agar kita sanggup melawan si ‘musuh’ yaitu iblis.
    Ketika kita bermalas-malasan dalam membaca Firman Tuhan, doa pribadi, mengikuti ibadah/persekutuan dan lainnya, maka kekuatan tubuh rohani kita akan melemah. Kita dapat dengan mudah dikalahkan oleh tipu daya si iblis.
    Tetapi ketika kita melatih tubuh rohani kita dengan rutin dan disiplin setiap hari-nya, maka tubuh rohani kita akan semakin kuat, semakin tangguh, semakin besar dan semakin tangkas dalam menghadapi ‘lawan’ kita yaitu iblis dengan siasatnya.
    Disiplin dalam beribadah akan memacu kehidupan rohani kita sehingga kita dapat menjadi prajurit Yesus yang tangguh dan kuat.
    “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” Ibr 10:25
    .
    3. Ketekunan
    Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.” 2 Tim 2:6
    Petani selalu menjalani pekerjaannya tanpa jemu-jemu. Mulai dari menyiapkan lahan untuk bertani, kemudian membajaknya, menanami dengan bibit tanaman, mengairi lahan pertaniannya, memberi pupuk, merawat, mengusir hama yang menggangu, hingga pada akhir musim dia akan menuai hasilnya. Sebelum hasil panen dijual, sang petani akan menikmati terlebih dahulu hasil yang dia dapat. Dia layak menikmati hasil kerja kerasnya selama satu musim tersebut.
    Pekerjaan yang dia lakukan ini tidak membuat dia bosan, karena dari pekerjaan inilah dia mendapatkan penghidupan bagi dirinya dan keluarganya. Dia senantiasa tekun menjalankan pekerjaannya walau ditempa dengan panas terik tiap harinya, atau bahkan hujan yang tak menentu, mungkin juga gangguan hama yang dapat merusak tanaman dan lain sebagainya. Sang petani yakin bahwa apa yang yang dikerjakannya akan membuahkan hasil pada akhirnya.
    Hubungan kita dengan Tuhan yang kita bangun setiap harinya, Firman Tuhan yang kita baca tiap hari dan kita praktekkan, doa yang kita naikkan tiap hari, ibadah yang senantiasa kita ikuti baik pada hari Minggu maupun tengah minggu, semuanya itu adalah sama dengan lahan pertanian yang sedang kita olah dan kita tanami dengan tanaman, yang kemudian kita pelihara hingga akhirnya kita panen hasil buahnya.
    Mungkin ada waktunya pembacaan Firman Tuhan menjadi sangat membosankan atau bahkan doa-doa yang kita panjatkan terasa tidak terdengar oleh Tuhan. Mungkin juga kita merasa sia-sia datang ke ibadah atau persekutuan.
    Tetapi ketika kita tetap tekun melakukan semuanya itu, tanpa menghiraukan kejenuhan dan kelelahan yang kita rasakan, maka pada akhirnya kita akan menuai hasilnya.
    Dengan tekun membina hubungan dengan Tuhan, maka kita sedang membangun kehidupan rohani yang kuat dan bertumbuh terus hingga pada akhirnya hidup kita akan menghasilkan buah pada waktunya. Hidup kita pasti akan menjadi berkat bagi orang lain. Kita akan terbentuk menjadi prajurit Tuhan yang kuat dan handal, yang siap menolong dan membantu setiap orang yang kesusahan atau sedang dalam masalah.
    Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” 1 Kor 15:58
    .
    .
    Menjadi prajurit Yesus yang tangguh merupakan suatu hal yang luar biasa. Kita akan sanggup mematahkan segala tipu daya si iblis, memenangkan setiap masalah yang kita hadapi dan bahkan menjadi berkat bagi banyak orang.
    Dengan memfokuskan kehidupan kita kepada Tuhan, mendisiplinkan diri di hadapanNya dan tekun membina hubungan denganNya, maka kita dapat menjadi prajurit yang tangguh bagi kemuliaan nama Yesus. Haleluya!
    Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa.” Yer 20:11
    Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: “Aku ini pahlawan!” ” Yoel 3:10