Kamis, 29 September 2011

HATI-HATI ! JEBAKAN DARI PIKIRAN ANDA.



FILIPI 4:8
Semua yang benar, semua yang mulia,semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar,semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.. .. Pilihan ada ditangan Anda

Pemikiran apakah yang membuat kita gagal dan tidak dapat menerima apa yang Allah telah janjikan?? Yaitu PIKIRAN NEGATIF

Pikiran negatif adalah pikiran yang mengecewakan, putus asa, kebingungan, kebimbangan, kekuatiran, takut akan masa depan, mempertanyakan firman Tuhan,kecemasan dan tawar hati. Banyak Anda yang tidak mengerti bahwa ini adalah jebakan yang membuat Anda bermain-main dalam jurang pikiran negatif.Padahal kebenarannya adalah adalah bahwa Tuhan tidak dapat memberkati dan memulihkan kehidupan Anda apabila Anda terus menerus bermain dalam jebakan pikiran negatif Anda sendiri.

Mengapa kita harus melepaskan pikiran negatif kita? Karena Tuhan kita adalah Tuhan yang memiliki pikiran positif. Segala sesuatu yang baik dari DIA. Kita tidak dapat melawan arus Tuhan sendiri. Apabila Anda memiliki pikiran negatif, sedangkan Tuhan memiliki pikiran yang selalu positif, maka kita sedang bertentangan dengan Firman Tuhan. Anda melawan arus Tuhan. Bagaimana sebuah arus positif dapat berjalan bersama-sama dengan arus negatif? Tidak bisa! Mengapa demikian? Setiap kali Anda berpikir negatif,pikiran negatif itu akan seperti arus yang mengikis deras semua pemikiran Anda yang positif.

Karena Anda sering melawan arus Tuhan, maka inilah yang membuat Anda selalu bergumul. Jika Anda ingin meilihat kemenangan didalam kehidupan Anda, jangan bermain-main dengan pikiran negatif yang selalu timbul dalam pikiran Anda.

Pikiran positif apakah yang dimaksudkan Tuhan disini? Yaitu pikiran yang di transformasi. Metanoia (perubahan pikiran) = pikiran kemenangan, pikiran kesuksesan, pikiran keberhasilan – semua pikiran ini harus Anda bangun dalam kehidupan Anda setiap hari.

Karena itu saudara-saudara,demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah olehpembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah;apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna (Roma 12:1-2)Apakah yang Anda harapkan dalam kehidupan? kesuksesan ataukah kegagalan? Jadilah kreatif dalam menangani setiap pikiran negatif yang dating dalam pikiran Anda. Setiap hari anda dapat berkata:

SIKAP ORANG KRISTEN YANG SUKSES



Efesus 4:2
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

Pernah melihat seseorang dengan sikap yang sangat berpengaruh? Saat mereka masuk ruangan, suasana berubah. Dengarkanlah orang-orang ini berbicara di telepon. Perhatikanlah keanggunan mereka saat berhadapan dengan orang-orang bermasalah. Amati cara mereka berdiri, duduk, dan sedikit membungkuk ke depan saat mereka mendengarkan Anda, sambil mengangguk setuju. Mereka duduk lebih tegak, dan senyuman mereka lebih tulus. Perhatikanlah, ada sesuatu yang berbeda dengan bahasa tubuh mereka.

Sikap kita dalah hasil pekerjaan Yesus Kristus dalam kehidupan kita, dari waktu ke waktu, dan kepatuhan kita pada petunjuk-Nya. Masa depan kita cerah jika sikap kita benar, dan sikap tersebut membuat masa sekarang lebih menyenangkan. Sikap bukan perasaan, bukan juga hasil dari suatu kejadian, baik atau buruk. Namun sikap kita adalah keputusan. Sikap baru tidak terbentuk dengan sendirinya, tapi harus dibangun. Buatlah keputusan hari ini untuk berubah jika Anda merasa belum memiliki sikap yang baik. Dunia membenci perubahan, tapi itu yang menyebabkan kemajuan.

Sikap yang baik menyebabkan Tuhan leluasa untuk melakukan kehendak-Nya, adalah permulaan dari prestasi yang luar biasa. Bentuklah sikap yang baik dan lihatlah pintu menuju ke tempat orang-orang sukses berada terbuka lebar di hadapan Anda.
Raihlah masa depan yang cerah dengan sikap hati yang benar, karena akan banyak pintu yang terbuka untuk Anda.

 

samuelsepang.blogspot.com

MELATIH KESABARAN.


Mazmur 105:19
Sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji Tuhan membenarkannya.

Ingatkah Anda kepada Yakub? Pemuda yang rela bekerja selama 7 tahun di rumah Laban hanya untuk mendapatkan Rahel. Tetapi karena Laban berbuat curang, dengan memberi Lea kepada Yakub dan bukan Rahel, maka Yakub pun harus bekerja selama 7 tahun lagi untuk Laban. Waktu 14 tahun bukanlah waktu yang singkat tetapi karena kesabarannya, akhirnya Yakub mendapatkan apa yang ia inginkan.

Yusuf pun akhirnya menjadi orang nomor dua di Mesir berkat kesabarannya. Banyak penderitaan yang harus ia alami, mulai dari diperlakukan buruk olah kakak-kakaknya, dilempar ke sumur, dijual sebagai budak, sampai dimasukkan dalam penjara karena menolak keinginan istri Potifar. Yusuf mengalami rentetan kususahan yang begitu panjang seolah tidak akan pernah berakhir. Tetapi ketika sudah genap waktunya Tuhan, maka Ia pun mengangkat Yusuf sebagai penguasa atas seluruh tanah Mesir.

Sama halnya dengan Daud. Perjuangannya untuk menjadi raja Israel dipenuhi oleh rintangan yang berat. Saul selalu mengejarnya tanpa henti dan berusaha membunuhnya. Mungkin bila saya yang menjadi Daud, saya akan berkata "Tuhan, katanya saya akan diangkat menjadi raja, tapi kok malah hidup sebagai buronan? Capek nih Tuhan!"

Suka atau tidak, kita harus mengakui bahwa hidup merupakan periode menunggu. Seorang anak harus menunggu sampai cukup umur untuk memiliki KTP. Seorang yang sedang sekolah atau kuliah harus menunggu sampai ia berhasil menyelesaikan studinya dan mencapai gelar. Seorang karyawan harus menunggu dengan sabar sampai ia dipromosikan dan mendapat kenaikan gaji. Seorang ibu harus menunggu selama sembilan bulan untuk melahirkan bayinya dan sebagainya.

Kesabaran bukan hanya berbicara tentang menunggu tetapi lebih berfokus kepada sikap kita pada saat menantikan janji Tuhan. Apakah kita akan bersungut-sungut atau bersukacita? Kita perlu meminta Roh Kudus memampukan kita untuk bersikap sabar. Bahkan Allah sendiri mau belajar bersikap sabar terhadap kelalaian, kelambatan dan kebodohan manusia. Jadi bagaimana mungkin kita tidak mau belajar bersabar? Jangan takut, ada Roh Kudus yang selalu menolong kita!

Kesabaran adalah pohon yang pahit tetapi menghasilkan buah yang manis.

HADAPI KETAKUTAN ANDA!

samuel sepang


Mazmur 105:19
Sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji Tuhan membenarkannya.

Ingatkah Anda kepada Yakub? Pemuda yang rela bekerja selama 7 tahun di rumah Laban hanya untuk mendapatkan Rahel. Tetapi karena Laban berbuat curang, dengan memberi Lea kepada Yakub dan bukan Rahel, maka Yakub pun harus bekerja selama 7 tahun lagi untuk Laban. Waktu 14 tahun bukanlah waktu yang singkat tetapi karena kesabarannya, akhirnya Yakub mendapatkan apa yang ia inginkan.

Yusuf pun akhirnya menjadi orang nomor dua di Mesir berkat kesabarannya. Banyak penderitaan yang harus ia alami, mulai dari diperlakukan buruk olah kakak-kakaknya, dilempar ke sumur, dijual sebagai budak, sampai dimasukkan dalam penjara karena menolak keinginan istri Potifar. Yusuf mengalami rentetan kususahan yang begitu panjang seolah tidak akan pernah berakhir. Tetapi ketika sudah genap waktunya Tuhan, maka Ia pun mengangkat Yusuf sebagai penguasa atas seluruh tanah Mesir.

Sama halnya dengan Daud. Perjuangannya untuk menjadi raja Israel dipenuhi oleh rintangan yang berat. Saul selalu mengejarnya tanpa henti dan berusaha membunuhnya. Mungkin bila saya yang menjadi Daud, saya akan berkata "Tuhan, katanya saya akan diangkat menjadi raja, tapi kok malah hidup sebagai buronan? Capek nih Tuhan!"

Suka atau tidak, kita harus mengakui bahwa hidup merupakan periode menunggu. Seorang anak harus menunggu sampai cukup umur untuk memiliki KTP. Seorang yang sedang sekolah atau kuliah harus menunggu sampai ia berhasil menyelesaikan studinya dan mencapai gelar. Seorang karyawan harus menunggu dengan sabar sampai ia dipromosikan dan mendapat kenaikan gaji. Seorang ibu harus menunggu selama sembilan bulan untuk melahirkan bayinya dan sebagainya.

Kesabaran bukan hanya berbicara tentang menunggu tetapi lebih berfokus kepada sikap kita pada saat menantikan janji Tuhan. Apakah kita akan bersungut-sungut atau bersukacita? Kita perlu meminta Roh Kudus memampukan kita untuk bersikap sabar. Bahkan Allah sendiri mau belajar bersikap sabar terhadap kelalaian, kelambatan dan kebodohan manusia. Jadi bagaimana mungkin kita tidak mau belajar bersabar? Jangan takut, ada Roh Kudus yang selalu menolong kita!
Kesabaran adalah pohon yang pahit tetapi menghasilkan buah yang manis.

7 KIAT BEKERJA DARI AMSAL SALOMO.



Chem Andre Sepang

1. Andalkan Tuhan

Amsal 3:5-6 berkata, "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

Sertakan Tuhan di dalam segenap pekerjaanmu karena banyak yang harus kita kerjakan tetapi tidak diajarkan di bangku sekolah dan banyak yang terjadi yang tidak pernah kita duga sebelumnya.

2. Carilah pengetahuan

Amsal 19:2 berkata, "Tanpa pengetahuan, kerajinanpun tidak baik ; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah".
Ilmu pengetahuan, cara bekerja yang benar & efisien perlu kita cari. Jangan sungkan belajar dan meminta petunjuk jika tidak mengerti.

Amsal 19:20 menambahkan, "Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan."

3. Rajin dan cekatan

Hanya orang rajin dan cekatan yang akan diingat oleh pimpinannya, terutama waktu menetapkan promosi jabatan dan kenaikan gaji.

Amsal 10:4 berkata, "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya".

Amsal 14:23"Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja."

4.Berlakulah jujur dan benar

Amsal 16:8 berkata, "Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, daripada penghasilan banyak tanpa keadilan".

Amsal 10:9 berkata, "Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui ".

Amsal 10:16 menambahkan, "Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa."

5.Jaga mulut

Mengerjakan tugas-tugas adalah suatu pekerjaan yang berat, jangan Ditambahi lagi dengan masalah lain karena mulut kita yang bocor.

Amsal 21:23 berkata, "Siapa yang memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri daripada kesukaran".

Amsal 10:19 menambahkan, "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi."

6. Sabar dan tenang

Amsal 16:32 berkata, "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang merebut kota".

Amsal 14:30 menambahkan, "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang."

7. Jangan ingin cepat kaya

Menjadi kaya adalah impian kebanyakan orang dan sah-sah saja. Yang harus diperhatikan adalah :
1. Menjadi kaya, bukanlah tujuan utama di dalam hidup ini;
2. Ingin cepat kaya seringkali menjebak orang-orang ke dalam perbuatan yang berdosa;
3. Menikmati hidup lebih penting dari menjadi kaya tetapi mempunyai banyak masalah.

Amsal 10:22 berkata, "Berkat Tuhan-lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya,"

Amsal 13:11 menambahkan, "Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya."