Minggu, 18 September 2011

Tuhan Tidak Pandang Bulu


PDF Print E-mail
Chem Andre Sepang

Saudara-saudari yang dicintai Tuhan,
    Perikopa Matius 9:9-13 mengisahkan Yesus memilih Matius menjadi muridNya. Matius adalah pemungut cukai, dan para pemungut cukai dicurigai oleh orang-orang Farisi yang saleh karena persekongkolan mereka dengan para pejabat Roma serta praktek mereka yang meminta lebih banyak dari yang diharuskan oleh pemerintah. Bagaimana mungkin dan apa alasannya Yesus memilih Matius menjadi muridNya bahkan Yesus “makan di rumah Matius, dan datanglah pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-muridNya” (ayat 10). Bagi orang-orang Farisi, tindakan Yesus ini sungguh merupakan suatu skandal karena kesucian ritual dan makan bersama merupakan praktek keagamaan yang penting, “bagaimana mungkin Gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” (ayat 11). Menurut orang Farisi, orang berdosa adalah orang yang karena kelakuannya sendiri atau karena jabatannya mendapatkan nama buruk. Adalah hal yang menajiskan bergaul dengan orang berdosa dan mereka patut untuk disingkirkan. Orang berdosa sering tidak menepati banyak hukum tentang halal dan haram. Bagaimana saudara-saudari memperlakukan orang lain yang “dicap” sebagai “orang kotor dan berdosa”?
    Tindakan Yesus terhadap orang-orang berdosa “berbanding terbalik” dengan orang-orang Farisi. Yesus menghadirkan “habitus baru” dalam menyapa orang-orang berdosa. Dengan tindakanNya, Yesus mau menegaskan bahwa kedatanganNya justru untuk orang-orang berdosa, dikucilkan, menderita, dan berdosa. Yesus adalah pribadi yang sangat istimewa, tindakanNya jauh berbeda dengan kebanyakan orang Farisi. Yesus adalah Sang Gembala Baik yang mencari domba-domba yang hilang.  Misi  Yesus  adalah  cinta kasih
yang menyelamatkan, menyembuhkan, dan mempersatukan. Cinta kasih Yesus tidak hanya untuk sekelompok orang tetapi untuk semua orang, bahkan seluruh ciptaan,  kasih Yesus universal. Dalam ayat 12-13, Yesus memberikan tiga penjelasan :
•    Orang sakit secara rohani sangat membutuhkan Dia.
•    Besarnya belas  kasih Allah (lihat Hos 6:6).
•    Yesus datang memanggil orang-orang berdosa supaya bertobat.

DOA PERTOBATAN
Ya Yesus
Terimalah apa yang ada padaku saat ini, bentuklah menurut kehendakMu. Tunjukkanlah jalanMu kepadaku, bimbinglah aku untuk berjalan dalam kebenaranMu, dan ajari aku merindukan FirmanMu tentang kasih dan kebenaran, mencintai sesama seperti Engkau, sebab kutahu Engkaulah Allah yang selalu menyelamatkanku dari bayang-bayang gelapku pada masa lalu, yang baru sekarang kusadari, kumohon ampunilah dosa-dosa dan kesalahanku, bimbinglah agar aku selalu ingat akan kasih dan kebaikanMu yang telah banyak Engkau curahkan kepadaku. Sekali lagi ya Yesus, aku memohon kepadaMu agar Engkau mau mengampuni, dan teguhkanlah imanku agar aku tidak jatuh lagi ke dalam pencobaan yang sama. Demi namaMu, Tuhan Yesus, kupanjatkan doaku dari lubuk hatiku yang paling dalam, Engkau yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin

Salam dan berkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar